Alokasi Pupuk Subsidi Muba Turun Drastis

(Ist/rmolsumsel.id)
(Ist/rmolsumsel.id)

Petani di Kabupaten Musi Banyuasin tampaknya harus lebih ekstra untuk mendapatkan pupuk dengan harga murah di tahun ini. Sebab, alokasi pupuk bersubsidi untuk petani Muba di 2022 mengalami penurunan yang sangat drastis.


Kepala Dinas TPHP Muba Ir A Thamrin melalui Kabid Program Sumartono, mengatakan, di tahun 2022 alokasi pupuk bersubsidi untuk petani Muba sebanyak 21.747 ton, jumlah itu turun sebesar 32 persen dibanding tahun sebelumnya yang sebanyak 31.917 ton. 

Adapun rincian jumlah pupuk bersubsidi tersebut yakni urea sebanyak 11.356 ton, SP 36 sebanyak 4.183 ton, ZA sebanyak 648 ton, NPK sebanyak 5.472 ton, organik granul sebanyak 86 ton dan organik cair sebanyak 2 liter. 

"Jumlah ini turun dibanding tahun lalu, kita tidak tahu asalan pemerintah pusat mengurangi tapi kemungkinan karena faktor anggaran," ujar Sumartono. 

Lebih lanjut dia mengatakan, alokasi pupuk bersubsidi tersebut jauh dari kebutuhan yang diharapkan. Dimana pihaknya sendiri mengajukan usulan cukup besar namun yang disetujui hanya sedikit. 

"Kalau yang kita ajukan itu cukup besar, rincian usulan yakni melalui E-RDKK 2022, untuk urea sebesar 17.171 ton, Sp 36 sebesar 8.340 ton, ZA sebesar 864 ton, kemudian NPK sebesar 20.872 ton, pupuk organik sebesar 1.706 ton dan pupuk cair sebesar 144 liter. Tapi, kita dapatnya belum mencukupi," jelas dia. 

Disinggung mengenai pupuk non subsidi, dia mengatakan, pihaknya tidak memiliki kewenangan untuk mengatur, terutama dalam hal anggaran. "Kewenangan kita hanya sebatas soal apakah pupuk non subsidi yang diperdagangkan asli atau palsu," tandas dia.