Pernyataan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mengaku bahwa usulan penundaan pemilu dilempar demi menolong Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin, dinilai terlalu mengada-ada.
- Cak Imin Minta Kasus Penembakan PMI di Malaysia Diusut Tuntas
- Tunggu Panggilan Prabowo, Cak Imin Mau Ngopi-ngopi Malam Ini
- Cak Imin Diduga Lakukan Bersih-bersih Elite PBNU di PKB
Baca Juga
Menurut Ketua Departemen Politik DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Nabil Ahmad Fauzi, selain mengada-ada, pernyataan itu juga tidak relevan,
"Itu jelas mengada-ada dan tidak relevan. Pernyataan tersebut makin sulit dipahami oleh publik. Semoga itu bagian dari guyonan Cak Imin saja," kata Nabil Ahmad Fauzi kepada wartawan, Selasa (19/4).
Sebab, kata Nabil, Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga memastikan bahwa Pemilu sesuai jadwal pada 14 Februari 2024. Untuk itu, Politikus PKS ini meminta Cak Imin untuk menyudahi wacana penundaan Pemilu 2024 yang dinilai sudah usang.
"Sejak Presiden Jokowi menyatakan sikap pemerintah untuk menjalankan Pemilu sesuai jadwal pada 14 Februari 2024, maka wacana penundaan pemilu sudah tidak relevan dibahas," pungkasnya.
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sebelumnya kembali melempar wacana penundaan Pemilu 2024 meski Presiden Joko Widodo sudah meminta seluruh tokoh publik untuk berhenti melempar wacana tersebut.
Dalam Peringatan Harlah Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia atau PMII ke-62 di Jakarta, Senin kemarin (18/4), Cak Imin menjelaskan bahwa alasan dirinya usul penundaan pemilu adalah demi membantu Maruf Amin di akhirat.
"Saya itu usul dalam rangka menolong Kiai Maruf dalam rangka menolong rakyat, kenapa menolong Kiai Maruf? Supaya nanti di akhirat kalau ditanya kurang ini itu, mesti alasannya karena dua tahun pandemi tidak bisa apa-apa," kata Cak Imin.
Sementara itu, Jurubicara Wapres, Masduki Baidlowi memastikan Kiai Maruf tidak ada urusan dengan usul penundaan pemilu.
Dia turut mengurai 3 poin dalam menanggapi pernyataan Cak Imin. Pertama, menilai ucapan itu sebatas guyon. Sebab, disampaikan di forum internal yang turut dihadiri Cak Imin dan Kiai Maruf.
Kedua, Presiden Jokowi dan Wapres Ma'ruf sama sekali tak memiliki niat memperpanjang masa jabatan.
"Jadi, kalau kemudian Cak Imin berwacana ya silakan saja. Tetapi, ya saya kira itu ndak ada urusannya dengan wapres, nggak ada urusannya sama wapres," imbuhnya.
- DPRD Sumsel Apresiasi Penjualan LPG 3 Kg Melalui Pengecer, Pastikan Terjangkau bagi Masyarakat Miskin
- Cak Imin Minta Kasus Penembakan PMI di Malaysia Diusut Tuntas
- PKB Dorong Matangkan Wacana Libur Sekolah Sebulan Penuh Selama Ramadhan