RMOL. Selama ini radikal selalu dikaitkan kepada umat Islam. Tap, beberapa kejadian pembantaian yang menimpa umat Islam seperti di India, dunia seakan-akan tutup mata dan pura-pura tidak tahu.
Hal itu disampaikan Ustad Doni Meilano saat berorasi dalam aksi solidaritas untuk muslim India, yang dilaksanakan di Bundaran Air Mancur (BAM) Masjid Agung Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang, Jumat (6/3/2020).
- Tangki Bensin di Nigeria Meledak, 12 Orang Tewas Terbakar
- Lima Korban Kecelakaan Maut di Gelumbang Muara Enim Dimakamkan Berdampingan
- Kecelakaan di Areal Tambang Muara Enim, Terindikasi Kelalaian dan Mismanajemen
Baca Juga
"Hari ini kita tunjukkan jika umat Islam memiliki toleransi yang tinggi. Dan saya tanya apakah agama selain Islam tidak aman di Indonesia, apakah kita jarah dan bantai mereka," cetusnya.
Mereka yang melakukan tindakan kekerasan adalah mereka yang tidak punya akal, tidak memiliki rasa perikemanusiaan dan mereka yang selama ini mengatakan umat Islam intoleransi bisa dilihat dengan mata terbuka.
"Selama ini umat Islam dikataka radikal, tapi melihat kejadian di India semuanya diam dan menutup mata," tutur pria yang juga menjabat Staf Khusus Walikota Palembang bidang Kerukunan Antar Umat Beragama.
Doni mengaku, apa yang terjadi di Khasmir dan New Delhi terhadap umat muslim India, Myanmar dan China sangat melukai hati umat muslim seluruh belahan dunia.
"Kita bisa saja membalas, tapi kita tidak seperti mereka. Bahkan bisa dilihat bagaimana umat Hindu di Indonesia sangat aman berdagang," tandasnya. [ida]
- Video Viral, Petugas Masjid Agung Palembang Diduga Cungkil Kotak Amal
- Petugas DKK Palembang Ditemukan Bersimbah Darah Usai Jadi Korban Tabrak Lari
- Lebaran Pertama, Cuaca Palembang Diperkirakan Cerah Berawan