Peletakan batu pertama atau groundbreaking realisasi investasi produk kemasan berkelanjutan PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) dilakukan pemerintah di Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau, Selasa (29/3).
- Sri Mulyani: Moody’s Akui Ekonomi Indonesia Tetap Kuat
- Ekonom: Jika Ahok jadi Dirut Pertamina, Bakal Berdampak Ekonomi Politik Indonesia Merugi
- Luhut: Ekonomi Indonesia Stabil saat Covid-19 karena Peran Kades
Baca Juga
Prosesi tersebut dilakukan langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto.
Airlangga mengatakan, industri kertas dan barang dari kertas merupakan salah satu sektor yang terus meningkat di sisi utilisasi, yakni mencapai 87,3%, tertinggi kedua setelah industri kulit, barang dari kulit, dan alas kaki.
“Industri pulp dan paper ini juga telah menjadi industri andalan ekspor. Kinerja perdagangannya selama 6 tahun terakhir selalu positif, dengan surplus terbesar di tahun 2020 senilai 4,1 miliar dolar AS,” ujar Airlangga.
Menko Airlangga berharap investasi ini dapat menumbuhkan pusat ekonomi baru di daerah, khususnya di Provinsi Riau. Sejalan dengan itu, maka tenaga kerja juga bisa terserap.
Adapun pembangunan di Pangkalan Kerinci ini merupakan salah satu investasi manufaktur terbesar di Pulau Sumatra dalam kurun 10 tahun terakhir. Direncanakan, pembangunan akan selesai pada triwulan ketiga tahun 2023.
Dalam kegiatan tersebut, turut hadir Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita; Gubernur Riau, Syamsuar; Anggota DPR RI, dan beberapa lainnya.
- Sri Mulyani: Moody’s Akui Ekonomi Indonesia Tetap Kuat
- Ekonom: Jika Ahok jadi Dirut Pertamina, Bakal Berdampak Ekonomi Politik Indonesia Merugi
- Luhut: Ekonomi Indonesia Stabil saat Covid-19 karena Peran Kades