Airlangga Hartarto jadi Capres Favorit Generasi Milenial

Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto. (Istimewa/rmolsumsel.id)
Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto. (Istimewa/rmolsumsel.id)

Hasil survei Lembaga Penelitian Masyarakat Milenial (LPMM) memotret bahwa Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto menjadi sosok calon presiden yang diinginkan oleh generasi muda.


Koordinator Survei LPMM, Andrey Santoso menyampaikan, saat dilakukan uji on the spot terhadap tokoh yang berpotensi dipilih oleh generasi Z sebagai presiden RI ke 8 jika pilpres digelar hari ini, hasilnya Airlangga paling banyak dipilih.

“Hasilnya sebanyak 19,1 persen generasi Z dan Y menjatuhkan pilihan pada Airlangga Hartarto karena sebagai sosok memiliki karateristik, kemampuan dan pengalaman yang diinginkan oleh generasi Z dan Y sebagai presiden penerus Presiden Jokowi,” kata Andrey Santoso dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (14/11).

Selanjutnya, kata Andrey, ketika dilakukan uji simulasi tujuh nama nama tokoh yang disodorkan pada kertas kuisioner kepada responden yang merupakan generasi Z dan Y dan diberikan pertanyaan jika saat ini digelar pemilihan presiden siapakah yang akan anda pilih dari sejumlah tokoh berikut ini.

“Hasil dari jawaban generasi Z dan milenial dalam kertas kuisioner, sebanyak 24,3 persen generasi Z dan Y tidak memberikan pilihan terhadap tokoh yang namanya ada dalam simulasi tersebut, sedangkan nama tokoh yang paling tinggi tingkat keterpilihannya oleh generasi Z dan Y jatuh pada Airlangga Hartarto sebanyak 23,4 persen, Ganjar Pranowo 17,2 persen, Prabowo Subianto 14,7 persen, Agus Harimurti Yudhoyono 8,2 persen, Anies Baswedan 5,1 persen,Puan Maharani 4,3 persen, Muhaimin Iskandar 2,8 persen,” beber Andrey.

Andrey membeberkan, berdasarkan survei penduduk BPS 2020, jumlah gen Z yang ada saat ini mencapai 74,93 juta jiwa, disusul dengan milenial 69,38 juta jiwa. Dengan jumlah itu, gen Z diperkirakan menjadi kelompok pemilih terbesar yang akan mendominasi dalam Pemilu 2024.

Oleh karena itu, kata Andrey, dukungan suara generasi Z dan generasi Y menjadi faktor penting kemenangan pada Pemilu 2024 mengingat besarnya komposisi pemilih dalam kelompok usia ini.

Terkait dengan survei, kata Andrey dilakukan di 34 provinsi di Indonesia, dimana untuk setiap provinsi dipilih secara acak (random) satu kabupaten dan satu kota. Jumlah sekolah diambil menggunakan teknik proportional sampling sehingga kabupaten atau kota yang lebih banyak jumlah sekolahnya memiliki jumlah sampel sekolah yang lebih banyak pula.

"Total jumlah sampel dalam survei ini adalah 2.181 orang, yang terdiri dari 1.090 generasi Z yang sudah dan akan memiliki hak pilih pada pemilu 2024 dan 1.091 merupakan generasi milenial,” beber Andrey.

Andrey menjelaskan, dengan jumlah sampel tersebut, diperhitungkan margin errornya sebesar 2.23 persen dengan besaran tingkat kepercayaan yang mencapai 95 persen. Penelitian ini mengambil data -data penelitian sejak 21 Oktober sampai 3 November 2022.