Terhitung mulai Agustus ini, seluruh desa dan kelurahan di Kabupaten Muara Enim siap laksanakan protokol kesehatan secara serentak. Pasalnya lomba desa/kelurahan tangkal covid dimulai Agustus 2020.
- Pemprov Sumsel Masih Butuh Tenaga Honorer
- Peringati Hardiknas, Sekda SA Supriono Bacakan Amanat Tertulis Kemendikbud Ristek RI
- Setelah Dilantik, Ratusan PPPK Bersholawat dan Berdonasi Untuk Palestina
Baca Juga
Kegiatan yang diinstruksikan langsung oleh Plt Bupati H juarsah ini, dihrapkan bisa menimbulkan kesadaran masyarakat dalam melaksanakan dan beradaptasi pada kebiasaan hidup gaya baru. Yaitu hidup dengan protokol kesehatan.
“Kita harap dengan adanya kegiatan ini, masyarakat jadi terbiasa dan akhirnya benar benar bisa melaksanakan protokol kesehatan secara terus menerus yang menjadi bagian kehidupan sehari hari masyarakat,” ujar Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Emran, Selasa (28/07/2020).
Sebelumnya, lanjut Emran pelaksanaan kegiatan sudah disosialisasikan kepada tiap desa dan kelurahan. Sekarang ini masuk ketahapan tekhnis pelaksanaan dan penjurian serta mencari solusi yang mungkin terjadi dilapangan.
“Nah per agustus, kita akan mulai pelaksanaan. Nanti tiap desa harus memenuhi persyaratan perlombaan seperti adanya Posko covid dan kelengkapan, rumah isolasi, bidang kesehatan, bidang ekonomi, bidang sosial budaya, serta keamanan dan ketertiban,” terang Emran.
Diawal nanti, penilaian akan dilakukan di tingkat Kecamatan. Selanjutnya, setelah didapat desa dan kelurahan yang direkomendasikan Kecamatan maka akan dinilai lagi oleh tim gabungan untuk tingkat Kabupaten.
“Jadi masyarakat dalam beberapa bulan kedepan akan mulai terbiasa dengan kondisi pola hidup baru. Kita harap hal hal yang harus dilakukan seperti menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak, tidak berkerumun dan lainnya sudah bisa mereka lakukan. Dan juga merubah persepsi masyarakat mengenai kondisi new normal yang saat ini banyak salah dipahami,” tegasnya.
Dari 255 desa dan kelurahan yang ikut serta, diharapkan juga partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan kegiatan yang sebenrarnya dioeruntukan bagi kepentingan masyarakat di masa pandemik saat ini.
“Jadi mereka sekalian langsung praktek kebiasaan baru. Jangan lagi acuh dengan keadaan saat ini,” pungkasnya.[ida]
- Durian Bengkulu Banjiri Lubuklinggau, Rasanya Manis dengan Daging yang Tebal Hanya Rp 25 Ribu
- Tower Mini Rusak, Warga Desa Kuto Tanjung Muratara Susah Dapatkan Sinyal
- Angin Puting Beliung Sapu Puluhan Rumah Warga di Lubuklinggau
