Santer diberitakan, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bakal masuk Kabinet Indonesia Maju. Ia dan sejumlah nama lainnya disebut-sebut akan menjadi belasan menteri yang bakal direshuffle.
- KSAD: Kenaikan Pangkat Letkol Teddy Kewenangan Kami, Apa Masalahnya?
- KPUD dan Polres Pagar Alam Matangkan Persiapan Debat Kandidat
- Komisi IV Desak Penegak Hukum Cepat Selidiki Skandal Demurrage Bulog-Bapanas
Baca Juga
Namun demikian, penilaian yang disampaikan Indonesia Police Watch (IPW) tersebut diyakini tak akan diindahkan oleh Partai Demokrat.
"Paling tidak, AHY yang pasti enggak bakal mau masuk kabinet sekalipun ditawarin," ujar Direktur Eksekutif Parameter Politik Adi Prayitno saat duhubungi Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (21/8/2020).
Akademisi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah UIN Jakarta ini menjabarkan, kemungkinan masuknya AHY ke kabinet sulit lantaran secara posisi, AHY kini memegang tongkat kepemimpinan Partai Demokrat.
"Posisinya sebagai Ketum Demokrat yang berada di luar kekuasaan sudah on the right track. Ditambah safari politik yang makin gencar, makin memantapkan langkah AHY merajut kelompok pemilih yang selama ini antipemerintah dan kecewa ke Prabowo karena masuk koalisi pemerintah," jelasnya.
Dengan pertimbangan tersebut, Adi berkesimpulan AHY tidak akan menggantikan posisi menteri yang diwacanakan akan di-reshuffle oleh Presiden Jokowi.
"Bisa runtuh marwah AHY kalau jadi menteri Jokowi," demikian Adi Prayitno.[ida]
- Andika Perkasa Siap jadi Ketua Tim Pemenangan Ganjar Pranowo
- Dukung RUU Perampasan Aset, Partai Buruh Pertanyakan Kualitas Anggota DPR
- DPD Hanura Sumsel Target 250 Ribu Suara di Pileg 2024