Pengembangan skill Aparatur Sipil Negara (ASN) unggul tidak boleh terkendala pandemi Covid-19 yang mengharuskan berjarak fisik dan berbatas (physical distancing). Untuk itu Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) meluncurkan platform e-learning LIMAS untuk pengembangan SDM ASN secara digital di masa pandemi.
- Kemenhub Terbitkan Empat Surat Edaran Terkait Aturan Perjalanan Dalam Negeri
- Gubernur Sumsel Herman Deru Sebut Aturan Ganjil Genap untuk Batasi Kerumunan
- Gubernur Sumsel Siap Ambil Alih jika Inspektur Tambang Angkat Kaki
Baca Juga
“Reformasi Birokrasi saat ini membutuhkan kecepatan dan ketepatan. Peluncuran platform e-learning ini merupakan bagian dari upaya untuk mempersiapkan ASN di OKI menyambut era digitalisasi birokrasi,” ujar Wakil Bupati OKI, M Dja'far Shodiq saat membuka Pelatihan Kepemimpinan Pengawas (PKP) Angkatan ke-5 secara virtual di Kayuagung, Senin (23/8).
Pelatihan secara virtual ini diikuti sebanyak 40 orang pejabat pengawas yang dimulai 23 Agustus dan akan berakhir 2 Desember 2021. Ini adalah pertama kali PKP menggunakan platform e-learning LIMAS (Learning Management System).
“Saya berharap ke depan, platform e-learning LIMAS menjadi Learning Management System bagi seluruh ASN di Kabupaten Ogan Komering Ilir lebih profesional dan terdepan,” ucap Shodiq.
Plt Kepala BKPP Kabupaten OKI, Mauliddini mengatakan, pelatihan ASN tidak boleh berhenti karena pandemi. Platform e-learning LIMAS menjadi inovasi untuk memberikan solusi. Selain itu menurutnya, platform e-learning ini juga merupakan wujud komitmen BKPP sebagai instansi pembina pelatihan bagi ASN di OKI.
“Platform ini adalah ruang belajar bagi para ASN di OKI untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensinya. Layanan presensi, materi dari narasumber, penilai dan skoring hingga pembelajaran dilakukan secara virtual,” katanya.
- Pria Asal Lampung Ditemukan Tewas di Warung Makan OKI, Diduga Alami Serangan Jantung
- Sudah Tersangka dan DPO, Dua Pelaku Pengeroyokan di OKI Masih Berkeliaran Bebas, Sempat Gelar Jumpa Pers
- Motif Pengeroyokan Viral yang Tewaskan Warga Tulung Selapan OKI, Diduga Dipicu Masalah Anak