50 Persen CJH Embarkasi Palembang Gagal Berangkat Haji

Ilustrasi keberangkatan CJH. (Istimewa/rmolsumsel)
Ilustrasi keberangkatan CJH. (Istimewa/rmolsumsel)

Sebanyak 50 persen Calon Jemaah Haji (CJH) embarkasi Palembang gagal berangkat ke tanah suci. Hal ini dikarenakan pengurangan kuota hingga tidak melunasi biaya haji sampai batas waktu yang telah ditentukan.


Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenag Sumsel, Deni Priansyah mengatakan saat ini pihaknya telah mempersiapkan keberangkatan haji yang berasal dari embarkasi Palembang. Bahkan, pihaknya telah melakukan sterilisasi dan tidak ada kegiatan lain di asrama haji kecuali untuk kegiatan CJH.

"Tas sudah dibagikan, paspor dan visa juga sudah dikoneksikan semua," katanya, Selasa (21/6).

Persiapan ini juga telah dilakukan di Arab Saudi, mulai dari panitia yang bakal menyambut CJH serta hotel bintang lima baik di Madinah maupun di Mekkah. Artinya, semua kesiapan telah dilakukan tinggal pelaksanaan keberangkatan CJH.

"Embarkasi Palembang sendiri itu mendapatkan gelombang kedua, yang akan diberangkatkan pada Jumat (24/6) mendatang untuk kloter pertama," terangnya.

Vaksinasi pun telah dilakukan. Meski demikian, nantinya menjelang keberangkatan atau H-70 jam sebelum berangkat akan dilakukan tes PCR terlebih dahulu. Barulah setelah itu dapat memasuki asrama haji.

Ditahun 2022 ini, dia menambahkan, setidaknya ada 50 persen yang gagal berangkat ke tanah suci. Hal ini dikarenakan Sumsel hanya kebagian 3.000 an kuota dari semula tahun 2020 yakni sebanyak 7.000 an kuota. Jemaah haji yang batal ini juga diantara berusia lebih dari 65 tahun hingga tidak melunasi biaya haji sampai batas waktu yang telah ditentukan.

"Saat ini semua persiapan sudah dilakukan dan tinggal berangkat saja," pungkasnya.