Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Musi Rawas di musim hujan saat ini terus melakukan pemantauan kondisi debit air sungai di sejumlah wilayah yang menjadi langganan banjir akibat luapan air sungai.
- 93 Rumah di Muara Enim Terendam Akibat Luapan Sungai Manau, BPBD Imbau Warga Waspada Banjir Susulan
- Cuaca Ekstrem Berpotensi Picu Bencana, BPBD Muba Imbau Warga Waspada
- Kepala BNPB Imbau Pemda Waspada Bencana saat Libur Lebaran
Baca Juga
Kasi Kesiapsiagaan Kebakaran Hutan dan Lahan BPBD Kabupaten Musi Rawas, Mariyani mengatakan, pihaknya saat ini tengah siaga untuk menghadapi banjir. Sebab dari 14 wilayah Kecamatan di Musi Rawas, 5 Kecamatan diantaranya menjadi langganan banjir.
Kelima wilayah Kecamatan tersebut meliputi STL Ulu Terawas, Selangit, Megang Sakti', Muara Lakitan dan Muara Kelingi. Dimana banjir di wilayah ini menurutnya akibat luapan air sungai yang debit airnya meningkat oleh curah hujan yang tinggi.
"Terparah biasanya Muara Kelingi. Namun yang jelas kita tetap siaga mulai dari peralatan dan tenaga SDM," kata Mariyani pada Selasa, (15/10).
Selain itu pihaknya juga di musim hujan saat ini terus melakukan pemantauan terhadap kondisi debit air sungai. "Misalnya curah hujan lebih dari 6 jam, kami keesokannya langsung melakukan pemantauan ke daerah-daerah aliran sungai," ujarnya.
Lebih lanjut, sejauh ini hasil pemantauan pihaknya terhadap kondisi debit air sungai dianggap masih normal. Namun pihaknya tetap mengingatkan kepada masyarakat yang berada atau tinggal di pinggir sungai untuk waspada banjir.
"Untuk sekarang sudah mulai tinggi tapi masih normal debit air sungai. Kita terus melakukan pemantauan,”jelasnya.
Mariyani juga mengingatkan, selain bencana banjir, masyarakat diminta untuk waspada bencana angin kencang. Sebab menurutnya, saat ini musim peralihan dari kemarau ke penghujan yang membuat kondisi cuaca tiba-tiba berubah.
Dimana sambungnya, cuaca yang berubah dari panas dan tiba-tiba langsung menjadi mendung dikhawatirkan terjadinya angin kencang yang disertai pula dengan hujan lebat.
"Sampai sekarang belum ada laporan bencana. Kemarin hanya angin kencang, ada yang atap rumah warga yang terbuka di daerah Durian Remuk hanya 1 rumah yang terjadi Sabtu kemarin," pungkasnya.
- Pemerintah Muratara Sosialisasikan Program Genting untuk Tekan Angka Stunting
- Tiga Rumah di Musi Rawas Rusak Parah Disapu Angin Puting Beliung
- Mayat Pria Bertato Mawar yang Mengapung di Sungai Musi Dikenali, Polisi Masih Selidiki Penyebab Kematian