Kementrian Kesehatan (Kemenkes) bakal menyebar 45 juta stok vaksin ke seluruh provinsi dan kabupaten/kota. Hal ini sesuai target dari Presiden Joko Widodo menuju satu juta dosis penyuntikan perhari ke seluruh Indonesia.
- Makan Ikan Tongkol dari Program MBG, 64 Siswa di PALI Alami Gejala Keracunan
- Pemprov Sumsel Siapkan BKBK, Muratara Usulkan Sejumlah Proyek Prioritas
- Teror Ular Kobra di Desa Celikah OKI, Dua Warga Tewas Dipatuk
Baca Juga
"Stok vaksin ada hampir 45 juta dosis, perlahan-lahan kita distribusikan tiga sampai lima juta. Kita mau menuju satu juta dosis penyuntikan per hari ke seluruh Indonesia," ujar Jurubicara Vaksinasi Covid-19, Nadia Tarmizi dalam diskusi virtual Populi Center, Sabtu (19/6).
Direktur Jendral Pencegahan dan Pegendalian Penyakit (P2P) Kemenkes ini mengatakan, sampai saat ini vaksinasi yang bisa diselesaikan dalam per harinya baru sebanyak 600 ribu suntikan. Diharapkan melalui distribusi stok vaksin ini maka cakupan vaksinasi semakin banyak sehingga mempercepat terciptanya kekebalan komunal atau herd immunity.
Saat ini, Kemenkes mencatat ada ketimpangan distribusi vaksin di sejumlah daerah. Karena pada awalnya, pemerintah memprioritaskan daerah-daerah yang menjadi episentrum kasus Covid-19 seperti Jabodetabek, Bandung Raya dan Kudus.
Namun kata Nadia, untuk mencegah penyebaran virus semakin masif, sejumlah daerah berisiko tinggi sudah memulai vaksinasi untuk masyarakat berusia 18 tahun ke atas termasuk lansia.
"Pada daerah yang ada peningkatan kasusnya signifikan sudah buka untuk 18 tahun ke atas seperti Jabodetabek, Bandung Raya dan Kudus serta Bangkalan," beber Nadia.
"Ini jadi imbauan kami, di Juli saat vaksin sudah banyak, masyarakat segera vaksinasi, juga enggak usah ragu. Orangtua diajak juga. Kita ingin memprioritaskan lansia mendapatkan vaksinasi," tutupnya.
- Makan Ikan Tongkol dari Program MBG, 64 Siswa di PALI Alami Gejala Keracunan
- Pemprov Sumsel Siapkan BKBK, Muratara Usulkan Sejumlah Proyek Prioritas
- Teror Ular Kobra di Desa Celikah OKI, Dua Warga Tewas Dipatuk