Dinas Perikanan Kabupaten Musi Banyuasin menebar 40 ribu benih ikan nila merah dan lele albino di Taman Air Serasan Sekate, Sekayu. Penyebaran ikan di taman kota yang menjadi ruang terbuka hijau itu bertujuan untuk menggugah masyarakat agar lebih peka dalam menjaga keberlangsungan habitat ikan.
- Excavator Rusak, Sampah di Pagar Alam Menumpuk
- Tanpa Smart Phone, Pelajar OKU Bisa Ikuti PJJ
- Diskominfo OKU Timur Gunakan SP4N-Lapor, Ini Tujuannya
Baca Juga
“Konsep pemberian pakannya kami support dari Dinas Perikanan dan karena ini ruang terbuka untuk umum, masyarakat dapat juga memberikan makan yang sesuai dengan pakan ikan. Jadi kita sama- sama menjaga kelestarian ikan. Jangan dulu dipancing serta diambil, nanti Dinas Perikanan akan menginstruksikan kapan masa panennya,” ujar Kepala Dinas Perikanan Hendra Tris Tomy, Sabtu (30/10).
Menurut Tomy, inisiasi pihaknya memilih benih ikan nila merah dan lele albino karena warnanya terang sehingga lebih menarik perhatian pengunjung.
“Semoga bisa menambah keindahan Taman Air Serasan Sekate,” harapnya.
Plt Bupati Beni Hernedi SIP mengajak warga masyarakat Muba untuk turut menjaga kelestarian keberadaan habitat ikan di Taman Air Serasan Sekate tersebut.
“Mari kita jaga bersama, juga menjaga kebersihan taman dengan membuang sampah pada tempat yang telah disediakan,” ucap Beni.
Kabid Sumber Daya Ikan Dinas Perikanan Muba, Mona Pebriza menyampaikan kegiatan ini mengusung tema “Lindungi ikan jaga lingkungan”. Konsep ini sangat relevan dengan kelestarian ikan serta lingkungan, di mana lingkungannya bersih sudah pasti tempat habitat ikan itu baik.
“Nah oleh karena itu untuk pengunjung yang datang di Taman Air Serasan Sekate ini harus menjaga lingkungan dengan cara membuang sampah pada tempatnya serta membuang sesuai dengan jenisnya seperti sampah organik dan non-organik,” katanya.
Ini juga kaitannya dengan budi daya pakan bersumber dari lalat tentara hitam salah satu jenis lalat yang banyak ditemukan di tempat-tempat yang terdapat sampah organik. Larva ini memanfaatkan limbah tersebut sebagai sumber makanannya.
“Kita mengembangkannya untuk pakan alternatif yang ramah lingkungan. Jadi sampah yang telah dibuang sesuai dengan jenisnya tadi dapat dimanfaatkan, khususnya sampah organik,” pungkasnya.
- Pemkab Muba Lakukan Penilaian Kinerja dan Reformasi Birokrasi Kecamatan
- Nakes di OKU Baru 49 Persen Divaksin Booster
- TMMD 2023, Muba Gelontorkan Anggaran Rp10 Miliar