40 Jurnalis Jadi Target Penyerangan, CPJ Desak Brasil Luncurkan Penyelidikan

 Pendemo merangsek masuk ke halaman gedung kongres Brasil pada Minggu 8 Januari 2023/Net
Pendemo merangsek masuk ke halaman gedung kongres Brasil pada Minggu 8 Januari 2023/Net

Komite Perlindungan Wartawan (CPJ) mendesak pihak berwenang Brasil untuk menyelidiki semua serangan yang menargetkan puluhan jurnalis dalam aksi yang terjadi pada pekan lalu, Minggu (8/1).


CPJ juga mendesak Brasil memberikan perlindungan bagi para pekerja media.

Dimuat Havana Times pada Jumat (13/1), menurut laporan dari Asosiasi Jurnalisme Investigasi Brasil (Abraji) dan Persatuan Jurnalis Distrik Federal (SJPDF), sedikitnya 16 jurnalis diserang dan dilecehkan, dan 24 lainnya menjadi sasaran setelah insiden kerusuhan di gedung Kongres, MA, dan Istana Kepresidenan.

“Tingkat permusuhan ekstrem terhadap jurnalis di Brasil yang meliput kerusuhan 8 Januari dan protes pro-Bolsonaro lainnya mengkhawatirkan, dan pihak berwenang harus segera bertindak untuk mengidentifikasi pelaku dan meminta pertanggungjawaban mereka,” kata perwakilan CPJ Brasil, Renata Neder.

Menurutnya, pemerintahan yang dipimpin oleh mantan presiden Jair Bolsonaro telah mewariskan permusuhan yang meluas terhadap pekerja media, dengan merendahkan, melecehkan, dan membuat pers kerap kali menjadi sasaran serangan, hingga pembunuhan yang meningkat.

Menurut laporan, pekerja media yang mengalami serangan di antaranya ialah seorang jurnalis surat kabar lokal O Tempo yang tidak ingin disebutkan namanya. Ia ditahan oleh para perusuh selama 30 menit di dalam Kongres Nasional, di mana mereka menampar, meninju, menendang, dan mengancamnya dengan senjata api, karena dituduh sebagai penyusup.

Selain itu dua fotografer lainnya yang bekerja untuk AFP dan Reuters, juga dilaporkan telah mengalami agresi fisik, hingga peralatan liputan serta ponsel mereka dicuri.

Perwakilan dari empat organisasi kebebasan pers telah bertemu dengan Paulo Pimenta, Kepala Menteri Komunikasi Sosial dalam pemerintahan Presiden Luiz Inacio Lula da Silva. Menanggapi keluhan tersebut, Pimenta mengunggah video di akun Twitternya.

"Pekerja media telah mengalami kekerasan dan kebencian saat menjalankan pekerjaan mereka, dan ini tidak dapat dinaturalisasikan,” ujarnya dalam video yang diunggah pada Kamis (12/1).

Dalam videonya, ia menambahkan,bahwa ia telah menghubungi kepala polisi sipil di Brasília untuk meminta agar kasus tersebut ditangani secara cepat, dan pelaku dapat diidentifikasi dengan segera untuk dimintai pertanggungjawabannya.

Menanggapi laporan tersebut, Polisi Sipil Distrik Federal mengatakan bahwa mereka tengah dalam kesiapan operasional, sampai ketertiban umum dipulihkan.

Sementara, sampai saat ini pengacara Bolsonaro, Frederik Wassef, dan kantor pers pemerintah federal belum menanggapi permintaan komentar dari CPJ.