Sebanyak 27 orang dinyatakan hilang setelah sebuah derek apung tenggelam di perairan lepas pantai Provinsi Guangdong, China selatan.
- Ketua AGSI Hibahkan Baju Angkinan Warisan ke Museum Balaputra Dewa
- Lama Mati Suri, Kesenian Jidur Khas Empat Lawang Kembali Eksis
- Alhamdullilah, HUT Lalu Lintas Beri Berkah Bagi Ojek Pangkalan
Baca Juga
Pusat pencarian dan penyelamatan maritim Provinsi Guangdong dalam pernyataannya pada Minggu (3/7) mengatakan bahwa dalam insiden itu terjadi pada Sabtu pagi (2/7) waktu setempat.
"Pada pukul 03:50 pada hari Sabtu, derek apung ditemukan melalui sistem pemantauan telah menyeret jangkarnya dan dalam bahaya setelah rantai tambatannya putus saat menghindari topan Chaba di perairan dekat kota Yangjiang," kata pusat pencarian, seperti dikutip dari Xinhua.
Tiga orang diselamatkan sekitar tengah hari pada hari Sabtu, tetapi 27 lainnya jatuh ke air dan hilang,", lanjutnya.
Hingga saat ini tim penyelamat terus melakukan upaya pencarian dan penyelamatan. Tiga puluh delapan kapal penyelamat telah berpartisipasi dalam penyelamatan, dan area pencarian telah mencapai 700 mil laut persegi, menurut pusat tersebut.
Markas Besar Pengendalian Banjir dan Kekeringan Negara China pada Sabtu meningkatkan tanggap daruratnya untuk pengendalian banjir dan topan ke Level III.
Chaba, topan ketiga tahun ini, mendarat di daerah pesisir Kota Maoming di Guangdong sekitar pukul 3 sore hari Sabtu. Diperkirakan akan membawa hujan lebat dan angin kencang ke bagian selatan negara itu dan Laut China Selatan.
- Sempat Merosot, Harga Emas Mantul Lagi Didorong Aksi Bargain-Hunting
- China Integrasikan AI dalam Kurikulum Pendidikan Nasional
- Tarif Impor Trump untuk China Terus Bertambah Jadi 145 Persen