329 Peserta Calon PPK Muara Enim Ikuti Tes Wawancara 

Peserta dari 22 Kecamatan di Kabupaten Muara Enim mengikuti tahapan tes wawancara dalam rangkaian tahapan seleksi Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Pemilihan Umum (Pemilu) 2024/ist
Peserta dari 22 Kecamatan di Kabupaten Muara Enim mengikuti tahapan tes wawancara dalam rangkaian tahapan seleksi Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Pemilihan Umum (Pemilu) 2024/ist

Sebanyak 329 peserta dari 22 Kecamatan di Kabupaten Muara Enim mengikuti tahapan tes wawancara dalam rangkaian tahapan seleksi Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. 


Kegiatan dilaksanakan selama tiga hari dari tanggal 11-13 Desember 2022 di aula Kantor KPU Kabupaten Muara Enim.

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Muara Enim Ahyaudin SE, Senin (11/12/2022) mengatakan sejak awal calon peserta PPK yang mendaftar sebanyak 615, namun yang hadir saat tes Computer Assisted Test (CAT) berkurang menjadi 556 peserta. 

Setelah hasil seleksi CAT, menciut lagi menjadi 329 peserta yang berasal dari 22 kecamatan dalam Kabupaten Muara Enim dan masuk ke tahapan tes wawancara.

Dengan terpilihnya 329 ini, berarti telah memenuhi 3 kali kebutuhan KPU Muara Enim atau 15 peserta yang akan diciutkan kembali menjadi 110 peserta dimana 5 orang untuk mengisi dalam satu kecamatan untuk ditetapkan sebagai tenaga PPK. Sedangkan rangking ke 6 sampai 10 akan disiapkan sebagai cadangan sebagai antisipasi.

“Kemarin (Minggu) kita sudah mulai melakukan seleksi wawancara untuk PPK pada pelaksanaan pemilu tahun 2024. Ini merupakan hari kedua dari tiga hari tahapan wawancara,” kata Ahyaudin disela-sela kegiatan tes wawancara PPK Pemilu 2024.

Karena cukup banyaknya peserta, lanjut Ahyaudin, pihaknya harus membagi 22 kecamatan untuk tiga hari sesuai jadwal yang ada. Pada hari pertama (Minggu,red) ada enam kecamatan yakni Ujanmas, Belimbing, Rambang Niru, Tanjung Agung, Semende Darat Tangah, dan Panang Enim. 

Hari kedua (Senin,red) ada delapan kecamatan yakni Rambang, Lembak, Lubai, Gelumbang, Kelakar, Lubai Ulu, Muara Enim, dan Semende Darat Ulu (SDU). Dan hari terakhir (Selama) ada delapan kecamatan juga yaitu Benakat, Gunung Megang, Empat Petulai Dangku, Muara Belida, Belida Darat, Sungai Rotan, Lawang Kidul dan Semende Darat Laut (SDL).

Setelah tes wawancara nanti, sambung Ahyaudin, barulah pihaknya akan mengumumkan hasilnya pada tanggal 14-16 Desember 2022. Sedangkan untuk pelantikan, kita targetkan pada tanggal 4 Januari 2023 sudah dilaksanakan sehingga nantinya sudah ada tenaga PPK di setiap kecamatan. 

Untuk pelantikan kita akan melihat dan menyesuaikan kondisi RKA KPU Muara Enim Tahun 2023, jika keuangan memungkinkan tentu kita akan lakukan pelantikan ditempat yang presentatif, namun jika tidak ada mungkin kita cukup melakukan pelantikan di kantor KPU Muara Enim. 

Sebelum pelantikan, pihaknya juga akan membuka tanggapan dari masyarakat untuk memberikan masukan terkait calon PPK yang sudah diumumkan pada tanggal 14-16 Desember 2022. Dan jika tidak ada, barulah akan ditetapkan untuk dilantik menjadi anggota PPK.

“Yang perlu menjadi perhatian, bagi calon PPK yang mendapat tanggapan masyarakat dan terlibat tindak pidana hukum maupun alasan lain, dan nanti kita cek ricek apakah betul yang bersangkutan melakukan hal tersebut dapat mengakibatkan dibatalkannya pengumuman personal menjadi petugas PPK Pemilu tahun 2024,” pungkasnya.

Kaitannya dengan wawancara ini, kata Ahyaudin, adalah untuk lebih mendalami calon PPK seperti rekam jejaknya, pengalamannya di Kepemiluan, standar pendidikan,  aktif di organisasi apa tidak, pekerjaannya sehari-harinya dan sebagainya. Selain itu dengan komitmen, integritas, loyalitas dan profesionalitas.

Paling penting pengetahuan tentang kepemiluan mulai dari tekhnis penyelenggaraan pemilu, kelembagaan penyelengaraan pemilu, pengetahuan kewilayahan dan sebagainya. "Misalnya, seorang PPK ditanya jumlah desa di wilayah kecamatannya tetapi tidak tahu tentu rasanya aneh, termasuk juga administrasi kepemiluan," pungkasnya.