Bagaimana akhir perseteruan Kasat Sabhara Polres Blitar, Jatim, AKP Agus Hendro Tri Susetyo dengan Kapolres Blitar AKBP Ahmad Fanani Prasetyo? Bukankah AKP Agus Hendro sudah mengajukan permohonan mengundurkan diri
- Hari Ini, TPDI akan Lengkapi Bukti Tambahan ke KPK soal Laporan Dugaan Kolusi dan Nepotisme Keluarga Jokowi
- Polres Lampung Barat Ungkap Kasus Perdagangan Ilegal Kucing Hutan
- Artis Saipul Jamil Jenguk Lina Mukherjee di Lapas Perempuan Palembang
Baca Juga
Ditanya demikian, Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko memberi jawaban lugas. Ia mengungkapkan bahwa Kasat Sabhara Polres Blitar AKP Agus Hendro Tri Susetyo tidak jadi mengundurkan diri sebagai anggota kepolisian.
"Tidak jadi mengundurkan diri, jadi tetap (menjadi polisi)," ujar Trunoyudo dikonfirmasi di Surabaya kemarin.
Ia mengatakan saat ini Agus memang telah ditarik ke Polda Jatim untuk dilakukan penyegaran sementara. Namun dia juga masih menjabat sebagai Kasat Sabhara Polres Blitar.
"Jabatannya masih Kasat Sabhara, memang ditarik ke Polda Jatim, tetapi jabatannya sekarang masih Kasat Sabhara. Semua ada prosesnya," ucapnya.
lanjut, Trunoyudo menyebut apa yang terjadi antara AKP Agus dengan Kapolres Blitar AKBP Ahmad Fanani Prasetyo merupakan suatu miss-komunikasi.
Untuk itu, Polda Jatim memilih melakukan konseling dan mediasi untuk menangani kasus ini. Menurut dia, proses pembinaan ini penting untuk meninjau kembali keputusan yang diambil Agus dalam kondisi emosi sesaat.
"Karena fungsinya pembinaan, setiap personel Polri bisa dilakukan pembinaan melalui Biro SDM. Sayang ya kalau memang pengunduran diri atau pensiun dini," katanya.
Sebelumnya, Agus datang ke Polda Jatim, Kamis (1/10) dengan membawa surat pengunduran diri yang ditujukan kepada Kapolda Jatim dengan tembusan ke Kapolri.
Ia mengaku memilih mundur karena tidak bisa menerima perlakuan Kapolres Blitar AKBP Ahmad Fanani Prasetyo yang dinilainya arogan terhadap anak buah.
Sementara itu, saat dikonfirmasi wartawan dari Surabaya, Kapolres Blitar AKBP Achmad Fanani Prasetyo membantah telah berlaku arogan terhadap anggota.
Menurut Fanani teguran yang dia lakukan masih dalam batas kewajaran dan menilai Kasat Sabhara tidak tahu tugas pokoknya.[ida]
- Ini Alasan Hakim Bentak Muddai Madang pada Sidang Kasus Dugaan Korupsi Dana Hibah Masjid Sriwijaya
- Tak Hanya Penjara dan Denda, 10 Anggota DPRD Muara Enim Juga Dicabut Hak Politiknya
- Dokter Kecantikan Palembang Ditipu Rekan Bisnis, Uang Ratusan Juta Melayang