Ratusan anak berhasil diselamatkan dan dibawa ke luar dari wilayah pendudukan Rusia oleh pasukan Ukraina dalam beberapa hari terakhir.
- Ratusan Pendukung Oposisi Ditangkap Keamanan Rusia
- Hindari Dolar, 60 Persen Transaksi Dagang Iran-Rusia Pakai Sistem Pembayaran Lokal
- Dituding Jadi Mata-mata AS, Apple Bantah Bekerja Untuk Pemerintah
Baca Juga
Hal tersebut disampaikan oleh Ombudsman Hak Asasi Manusia Ukraina, Dmytro Lubinets, dalam sebuah pernyataan pada Senin (6/3).
Lubinets mengungkap bahwa di antara 307 anak yang selamat, seorang bocah lelaki berusia 8 tahun bernama Sashko dikabarkan telah bersatu kembali dengan neneknya.
"Dalam beberapa hari, dengan bantuan dan kerja staf kantor ombudsman, Sashko bertemu dengan neneknya," jelasnya seperti dimuat Reuters.
Menurut kantor Kejaksaan Agung Ukraina, sedikitnya lebih dari 16.000 anak telah dipindahkan secara paksa ke Rusia sejak perang dimulai pada Februari tahun lalu.
Sementara itu, sekitar 464 anak dilaporkan tewas dan 356 dinyatakan masih hilang dalam perang yang menginjak 13 bulan.
Sementara itu, pada pertengahan Agustus lalu, Kementerian pertahanan Rusia mengaku telah membawa 3,5 juta orang Ukraine ke Moskow, termasuk lebih dari setengah juta anak-anak.
Meski begitu, Moskow membantah telah memindahkan paksa warga Ukraina ataupun dengan sengaja menargetkan warga sipil selama perang.
- Ukraina Umumkan Bencana Besar setelah Bendungan Kakhovka Jebol, 17.000 Warga Dievakuasi
- Ratusan Pendukung Oposisi Ditangkap Keamanan Rusia
- Hindari Dolar, 60 Persen Transaksi Dagang Iran-Rusia Pakai Sistem Pembayaran Lokal