Staf Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung (BPDAS-HL) Krueng Aceh, Ridwan Iriadi, menyebutkan 251 ribu hektar lahan di Aceh dalam kondisi kritis. Butuh kolaborasi untuk pemulihan di sektor itu.
- Selamatkan Lahan Kritis, JBI Tanam 20 Ribu Bibit Pinang dan Aren Peninggalan Prasasti Talang Tuo
Baca Juga
"Jika dalam setahun hanya mampu direhab seribu hektar, maka butuh 250 tahun untuk memulihkan semua. Lokasinya di dalam kawasan hutan dan di luar kawasan," kata Ridwan Iriadi, dalam forum Evening Talk dengan tema 'Deforestasi Hutan Aceh, Kita Bisa Apa?' di Sekretariat FJL Aceh, dilansir dari laman Kantor Berita RMOLAceh.
Ridwan mengatakan titik-titik kerusakan tersebar mulai dari Kabupaten Aceh Utara, Aceh Timur, Aceh Tengah, dan Blangkejeren. Sementara paling banyak berada di Aceh tengah.
Untuk mengatasi dan mencegah kerusakan yang lebih parah, kata dia, perlu keterlibatan semua pihak dalam upaya restorasi hutan.
Selama ini BPDASHL, kata Ridwan, hanya mampu merehab 1.000 hektar setahun. Jika hanya mengandalkan pemulihan oleh BPDSHL, maka butuh waktu 250 tahun. Di sisi lain laju kerusakan di titik lain tidak terbendung.
"Perlunya penyadartahuan masyarakat tentang fungsi dan wilayah hutan. Kesadaran dan pengetahuan ini diharapkan dapat mengurangi perambahan dan pembalakan liar," ujar dia.
Senada dengan itu, Deputi Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Aceh, M Nasir mengatakan, ada beberapa faktor penyebab tingginya angka deforestasi di Aceh. Salah satunya, ketidakmampuan masyarakat membedakan jenis hutan adalah salah satu penyebab.
"Kemudian, inkonsistensi antara aturan dan praktik yang diterapkan pemerintah," sebut Nasir.
Nasir menilai permasalahan ini dapat diselesaikan dengan perbaikan tata kelola hutan dan mendorong kearifan masyarakat lokal melalui aturan adat.
Koordinator Forum Jurnalis Lingkungan (FJL) Aceh, Zulkarnaini Masry, mengatakan pemerintah memiliki regulasi, anggaran, dan aparatur untuk menyelamatkan hutan Aceh. Semestinya pemerintah berada di garis utama dalam menyelamatkan hutan.
- Respons Pj Gubernur Aceh Terkait Dua Warganya Ditembak di Malaysia
- Bencana Longsor Pekalongan, Tim Gabungan Temukan Lagi 25 Korban Tertimbun Material
- Bripka Adi Syafnur Arisal Sukses Ubah Lahan Ganja jadi Palawija