Komisioner KPU Terpapar Covid 19, Pengamat Sarankan Lockdown 14 Hari

Pengamat Sosial Politik Bagindo Togar menyampaikan rasa prihatin kepada Komisioner KPU Muratara dan jajarannya yang terkonfirmasi positif Covid-19. 


Menurutnya yang terpenting untuk segera mengetahui penularan terhadap komisioner tersebut bersumber darimana apakah transmisi lokal atau dari perjalanan luar. 

"Sepantasnya segera dilakukan tracking  multiarea dan lockdown di kantor KPUD Muratara hingga 14 hari kedepan. Tentu saja sangat mengganggu ritme kerja KPUD Muratara yang tengah mempersiapkan skedulnya juga tatanan persiapan maupun tahapan pelaksanaan pilkada serentak di wilayah itu," kata Bagindo, Senin (21/9/2020). 

Dia mengatakan, KPUD Provinsi dituntut untuk segera melakukan upaya pendampingan juga memback up manajemen organisasi penyelenggaraan pemilukada di kabupaten Muratara, denga jumlah Komisioner KPUD  hanya 5 orang per Kabupaten tentu mempengaruhi kinerja kelembagaan. 

" Disisi lain, kasus ini merepresentasikan bahwa para anggota KPUD masih tergolong rentan kondisi kesehatan ataupun imunitas fisiknya, bisa saja mungkin belum konsisten disiplin dalam mematuhi terhadap protokol kesehatan. Bagaimana pula kelak dengan para petugas pemilihan hingga diTPS, para saksi dan pemilih ? Semua pihak telah bersepakat kuat, tak ingin persiapan, event plus lokasi pilkada serentak menjadi klaster baru wabah penyakit berbahaya ini," imbuh Direktur Eksekutif Forum Demokrasi Sriwijaya ini.

Lebih lanjut, saatnya KPU serta stakeholder lainnya, melakukan reevaluasi semua persiapan tahapan pelaksanaan pilkada serentak yang telah dirancang. Tidak sekedar penerapan protokol kesehatan standar, tapi cermati dengan detail juga seksama faktor phsikis dan non phsikis lainnya, karena keselamatan nyawa warga jauh lebih berharga ketimbang aksi kontribusi suara bagi paslon kepala daerah yang menurutnya belum dijamin amanah.