16 Warga Pagar Alam Terkena DBD, Dinkes Fogging Kawasan Terdampak

Kegiatan fogging oleh Dinkes Pagar Alam(Taufik Hidayat/RMOLSumsel.id)
Kegiatan fogging oleh Dinkes Pagar Alam(Taufik Hidayat/RMOLSumsel.id)

Sebanyak 16 orang warga kota Pagar Alam, Sumatera Selatan terkena penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) setelah terkena gigitan nyamuk Aedes Aegypti.


Kepala Dinas Kesehatan kota Pagar Alam Dessy Elviani mengatakan, seluruh warga yang terkena DBD itu kini sedang menjalani perawatan di rumah sakit. Bahkan, penyakit tersebut dikhawatirkan akan membuat penderitanya semakin parah bila tidak cepat ditanggulangi.

Menurut Dessy, sejak November hingga Desember 2024 kemarin tercatat 60 orang terkena DBD. Sedangkan pada awal Januari 2024 ini saja, sudah 16 orang dinyatakan terkena DBD.

"Yang paling banyak kami menerima laporan pasien DBD ada di Kecamatan Pagar Alam Utara dan Pagar Alam Selatan dan kawasan itu sudah kami lakukan fogging agar persebaran nyamuknya tidak semakin meluas,”kata Dessy, Selasa (23/1).

Dessy menjelaskan, selain melakukan fogging lingkungan warga yang terkena DBD juga diberikan bubuk abate untuk membunuh jentik nyamuk di saluran air sekitar rumah maupun bak penampungan.

Ia pun meminta agar warga menerapkan hidup sehat dengan melaksanakan 3M yakni Menguras menguras tempat penampungan air, Menutup Tempat Penampungan Air dan Mendaur ulang berbagai barang yang memiliki potensi untuk dijadikan tempat berkembang biak nyamuk pembawa virus DBD.

"Kami siap jika warga meminta bantuan fogging untuk antisipasi penyebaran penyakit ini dan kami harap warga untuk menjaga kebersihan lingkungannya terutama jangan membiarkan genangan air di sekitar rumah agar nyamuk ini tidak semakin berkembang biak,"imbuhnya.