11 Pelaut Filipina Hilang Akibat Ledakan di Lebanon Akhirnya Ditemukan, Satu Masih Pencarian

Kedutaan Besar Filipina di Lebanon pada Rabu (5/8) mengumumkan bahwa 10 dari 11 pelaut Filipina yang sebelumnya dilaporkan hilang saat musibah ledakan besar di Beirut telah ditemukan dalam kondisi aman dan selamat.


Saat ini tengah berada di bawah pengelolaan manajemen perusahaan pelayaran tempat mereka bekerja.

Dalam sebuah pernyataan, Kedutaan mengatakan 10 orang Filipina yang ditemukan itu hanya menderita luka ringan dan sekarang telah ditangani oleh Abu Merhi Cruises, perusahaan yang mengoperasikan Orient Queen Cruises, di Ibukota Lebanon.

Dari perkembangan terakhir, Kedutaan mengatakan masih ada satu pelaut Filipina yang dinyatakan hilang, seperti dikutip dari MB, Rabu (5/8).

Sebelumnya, Departemen Luar Negeri (DFA) mengatakan ada total 12 orang Filipina yang hilang, 8 luka-luka dan dua kematian akibat ledakan kuat yang melanda Beirut pada hari Selasa (4/8).

Salah satu korban yang terluka dikatakan dalam kondisi serius tapi stabil. Kedutaan akan memastikan kondisi para pelaut dan warga Filipina lainnya yang dilaporkan tengah dirawat di rumah sakit Lebanon.

DFA mengatakan ketika insiden ledakan terjadi MV Orient Queen tengah merapat di Pelabuhan Beirut, sekitar 400 meter dari zona ledakan. Para pelaut yang panik karena berpikir bahwa kapal akan tenggelam karena gelombang kejut yang kuat, memilih untuk melompat ke dalam air.

Dua pelaut Filipina lainnya termasuk yang pertama diselamatkan setelah ledakan kembar itu dibawa ke rumah sakit karena cedera ringan dan sekarang tengah memulihkan diri di kedutaan.

Sementara itu, DFA memberi tahu publik bahwa semua personel kedutaan Filipina di Beirut aman tanpa melaporkan kerusakan fisik di lokasi. Lokasi kedutaan Filipina berjarak sekitar 20 menit dari pusat ledakan.