10 Remaja Diamankan saat Hendak Tawuran, Polisi Ajak Melihat Sel Tahanan

Sepuluh remaja diajak melihat sel tahanan lantaran kedapatan hendak tawuran/ist
Sepuluh remaja diajak melihat sel tahanan lantaran kedapatan hendak tawuran/ist

Sepuluh remaja dengan rentang usia 14 hingga 19 tahun berhasil diamankan oleh kepolisian dari Polsek Seberang Ulu (SU) I Palembang karena rencana mereka untuk melakukan tawuran di Jalan KH Azhari, Kelurahan 9-10 Ulu Palembang, pada Minggu (1/7) dini hari sekitar pukul 03.30 WIB. 


Para remaja tersebut, bernama Al (18), Rg (18), I (17), NW (17), DP (16), KO (16), TF (16), A (14), WW (14), dan HI (17), semuanya adalah warga Lorong Sungai Aur, Kelurahan 9-10 Ulu Palembang.

Setelah diamankan, para remaja tersebut dilakukan pendataan dan polisi membawa mereka untuk melihat kondisi sel tahanan yang akan mereka tempati jika terlibat dalam tawuran.

Kapolsek Seberang Ulu (SU) I, Kompol Tatang Yulianto, mengkonfirmasi bahwa aksi tawuran berhasil digagalkan dan 10 remaja telah diamankan.

"Ini adalah anak-anak yang kami amankan dan diduga akan terlibat dalam tawuran, yang merupakan kejadian rutin di wilayah hukum Seberang Ulu 1 Palembang," ujar Kompol Tatang, pada Senin (3/7).

Sebelumnya, telah terjadi satu orang tewas dalam tawuran di Kelurahan 15 Ulu. Oleh karena itu, para remaja yang berencana melakukan aksi tawuran ini diamankan.

"Sudah ada dua orang yang tewas dan beberapa lainnya mengalami luka parah. Oleh karena itu, kami tetap berjaga-jaga. Alhamdulillah, dini hari kemarin kami berhasil mengamankan mereka," tambahnya.

Para remaja tersebut menggunakan modus berjanji melalui sarana komunikasi untuk melakukan tawuran.

"Mereka membawa senjata tajam dan menggunakan ponsel untuk berkomunikasi atau berjanji melalui media sosial untuk melakukan tawuran," ungkapnya.

Kompol Tatang menegaskan bahwa ke-10 remaja tersebut akan mendapatkan pembinaan. "Kami akan melibatkan orang tua mereka dan melibatkan aparat pemerintahan seperti RT dan Lurah. Kami akan mengembalikan mereka dan memberikan pembinaan. Selain itu, data mereka akan kami catat, sehingga jika terjadi lagi, proses penyidikan akan dilanjutkan," jelasnya.

Selain itu, para remaja tersebut juga diajak untuk mengunjungi Polrestabes Palembang dan melihat langsung sel tahanan di dalamnya. "Kami mengajak mereka naik mobil untuk mengunjungi Polrestabes Palembang dan melihat fasilitas penjara," pungkasnya.