Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dinilai lebih tepat berpasangan dengan Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra, ketimbang didampingi anak sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka.
- Jawab Refly Harun, Yusril: Empat Menteri Datang ke MK Bukan untuk Ngalor Ngidul
- Jawab Tudingan Penunjukan Pj Kepala Daerah untuk Prabowo-Gibran, Yusril: Kenapa PDIP Tak Tolak, Apa Ikut Konspirasi?
- Yusril Ihza Mahendra Yakin Hak Angket Sulit Terwujud
Baca Juga
Penilaian itu disampaikan pengamat komunikasi politik dari Universitas Pelita Harapan (UPH) Emrus Sihombing kepada Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu, Jumat pagi (13/10).
“Pasangan Prabowo-Yusril lebih ‘menjual’ pada Pilpres 2024, daripada dengan Gibran atau dengan bacawapres lainnya,” tegasnya.
Emrus mengurai sejumlah alasan yang menyertai pendapatnya itu. Pertama, Yusril memiliki magnet elektoral yang bagus dari luar Pulau Jawa ketimbang Gibran. Sehingga bisa menjadi modal elektoral bagi Prabowo memenangkan pertarungan.
“Kedua, Yusril mempunyai relasional yang sangat dekat dengan tokoh agama dan komunitas religius yang penganutnya mayoritas di negeri ini,” sambungnya.
Selanjutnya, Yusril sudah dikenal masyarakat luas secara nasional karena ketokohannya. Sementara Gibran lebih dikenal sebagai anak dari seorang presiden berkuasa.
“Yusril juga dikenal sebagai gurubesar hukum yang kredibel dan pengacara kawakan. Kasus yang dibela selalu mendapat sorotan dan dukungan positif dari berbagai kalangan di tengah masyarakat,” urainya.
- Golkar Tunggu Rapimnas Putuskan Nasib Jokowi dan Gibran Setelah Didepak PDIP
- PBB Gagal Akui Palestina Sebagai Negara
- Kekecewaan Megawati Terhadap Jokowi Memuncak