WHO Nyatakan Eropa Pusat Pandemi Global

Dengan jumlah pasien positif corona dan korban meninggal yang sedemikian massif, Eropa oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dinyatakan sebagai 'pusat' pandemi virus corona global.


Penegasan itu dibuat bukan tanpa alasan. Pasalnya, benua tersebut saat ini melaporkan lebih banyak kasus infeksi baru serta kematian akibat virus corona daripada gabungan kasus di seluruh dunia, selain dari China.

"Eropa sekarang telah menjadi pusat pandemi," kata Kepala WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus pada Jumat (13/3) dalam konferensi pers yang digelar secara virtual, demi menghindari potensi penyebaran virus bernama resmi Covid-19 itu.

"Lebih banyak kasus sekarang dilaporkan setiap hari daripada yang dilaporkan di China pada puncak epidemi," jelasnya, merujuk pada jumlah global. Virus yang menyerang saluran pernapasan itu diketahui telah menginfeksi lebih dari 130 ribu orang dan merenggut lebih dari 5.000 nyawa secara global.

Sementara itu Maria Van Kerkhove, yang mengepalai unit penyakit WHO yang baru muncul, mengatakan bahwa situasi ini semakin mengkhawatirkan. Karena tidak mungkin untuk mengetahui kapan wabah akan memuncak.

Komentar mereka datang ketika negara-negara di Eropa dan di luar Eropa mengambil langkah-langkah dramatis untuk menghentikan penyebaran virus, termasuk menutup sekolah dan membatasi acara publik.

"Anda tidak dapat melawan virus jika Anda tidak tahu di mana itu," kata Tedros, menyerukan kepada negara-negara untuk menemukan, mengisolasi, menguji dan menangani setiap kasus, untuk memutus rantai penularan.

"Jangan biarkan api ini menyala," tegasnya, seperti dimuat AFP.[ida]