Bangun tidur dengan jari tangan kaku sering tidak dihiraukan seseorang. Padahal hal tersebut merupakan gejala penyakit serius yang berbahaya jika tidak cepat ditangani.
- Tangani Covid 19, KLHK Luncurkan Program Sistem Satu Jaga Satu
- Kasus Covid-19 Kembali Meningkat Jelang Akhir Tahun, IDI Minta Masyarakat Waspada
- Realisasi Vaksinasi Pelajar di Palembang baru 12 Persen
Baca Juga
Jari tangan kaku ketika baru bangun tidur bisa disebabkan berbagai sejumlah kondisi. Berikut ini penyebab jari tangan kaku saat bangun tidur dan cara mengatasinya dikutip dari artikel Sehatq:
- Osteoartritis
Osteoartritis adalah jenis artritis yang menyebakan peradangan di sekitar persendian. Kondisi ini terjadi akibat kerusakan tulang rawan sendi yang terletak di antara tulang. Kurangnya gerakan saat tidur juga bisa menyebabkan persendian mengencang.
Selain jari tangan kaku, osteoartritis juga bisa memicu sejumlah gejala lain, seperti:
- Nyeri sendi yang ringan hingga parah
- Pembengkakan
- Rasa kaku setelah bangun dari tempat tidur
- Penurunan rentang gerak tubuh
- Fleksibilitas tubuh yang berkurang
Menurut The American Society for Surgery of the Hand, osteoartritis umumnya berdampak pada:
- Dasar sendi ibu jari
- Sendi yang paling dekat dengan ujung jari
- Sendi tengah jari
Terdapat sejumlah cara yang dapat direkomendasikan dokter untuk mengobati osteoartritis, di antaranya:
- Obat-obatan pereda nyeri (baik oles atau oral) seperti obat antiradang nonsteroid
- Berolahraga (di darat maupun air)
- Terapi fisik, okupasi, hingga olahraga
- Menurunkan berat badan (jika penderitanya mengalami obesitas)
- Menggunakan kompres panas atau dingin di bagian tubuh yang terdampak osteoartritis
- Rheumatoid artritis
Penyebab jari tangan kaku saat bangun tidur lainnya adalah rheumatoid artritis. Jenis artritis ini adalah penyakit autoimun dan inflamasi yang menyebabkan sel imun di dalam tubuh menyerang sel-sel sehat. Kondisi ini menyebabkan peradangan di beberapa bagian tubuh.
Penderita rheumatoid artritis dapat mengalami kaku di bagian jari atau tubuh lainnya selama berjam-jam di pagi hari. Meski begitu, kondisi ini umumnya terasa di bagian jari dan pergelangan tangan.
Selain jari kaku, rheumatoid artritis juga bisa menyebabkan gejala lain, seperti:
- Nyeri dan kaku pada lebih dari satu sendi
- Nyeri tekan dan pembengkakan pada lebih dari satu sendi
- Demam
- Kelelahan
- Merasa lemah
- Penurunan berat badan
Untuk mengatasi rheumatoid artritis, dokter dapat memberikan obat-obatan seperti antiradang nonsteroid guna meredakan rasa nyeri, atau steroid untuk meredakan peradangan dan memperlambat kerusakan pada sendi.
- Tenosinovitis
Tenosinovitis atau trigger finger adalah kondisi medis yang juga bisa menyebabkan jari tangan kaku saat bangun tidur.
Penyakit ini terjadi akibat cairan di dalam selubung pelindung tendon jari mengalami peradangan. Tenosinovitis umumnya berdampak pada jari manis dan ibu jari. Meski begitu, tidak menutup kemungkinan bahwa jari lainnya bisa terdampak.
Selain jari kaku, tenosinovitis dapat memicu gejala lain yang mengganggu aktivitas sehari-hari, di antaranya:
- Rasa sakit saat menekuk atau meluruskan jari
- Pembengkakan
- Pembengkokan jari
- Munculnya benjolan lunak di pangkal jari di sisi telapak tangan
- Sensasi mengunci atau munculnya suara saat menggerakkan jari
Menurut The American Academy of Orthopaedic Surgeons, rasa kaku dan sensasi mengunci pada jari yang dapat terasa lebih parah setelah tubuh tidak aktif dalam jangka waktu lama, seperti saat bangun tidur.
Jika tenosinovitis bersifat ringan, dokter mungkin akan merekomendasikan penderitanya untuk beristirahat, menghindari hal-hal yang membuat gejalanya kambuh, atau menaruh kompres es di area yang terdampak untuk meredakan rasa nyeri.
Jika kasusnya parah, dokter dapat merekomendasikan operasi guna memperbaiki tendon atau mengangkat bagian keras kalsium yang menumpuk dan menyebabkan masalah tendon.
- Kontraktur Dupuytren
Kontraktur Dupuytren adalah kondisi medis yang berdampak pada fascia, yakni jaringan ikat yang mengelilingi tulang.
Kondisi ini paling sering menyerang jari manis atau kelingking, dan umumnya terjadi di pagi hari setelah bangun tidur.
Jenis kolagen yang sering ditemui di tangan adalah kolagen tipe 1. Namun, kontraktur Dupuytren menyebabkan kolagen tersebut digantikan kolagen tipe 3. Pergantian ini mengakibatkan perubahan dalam mobilitas tangan dan kekuatan genggaman.
Penyebab dari kontraktur Dupuytren belum diketahui secara pasti. Meski begitu, faktor genetik dipercaya memiliki peran.
Terdapat beberapa cara mengatasi kontraktur Dupuytren yang dapat dilakukan, salah satunya adalah operasi. Opsi operasi dapat diambil jika penderitanya memiliki gangguan pada pergerakan tangan akibat kontraktur Dupuytren.
Saat melakukan pembedahan, dokter akan membuat sayatan di tangan dan mengangkat jaringan yang menebal. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan mobilitas jari.
- Tambahan Kasus Meninggal Covid-19 Hari Ini Masih Hampir 400 Orang, Tertinggi Jateng
- Krisis Kesehatan, Ratusan Anak Suku Adat Yanomami Meniggal Karena Kekurangan Gizi
- Bertambah Sembilan Kasus, Angka Penderita Covid-19 di Palembang Kembali Meningkat