Menteri Kesehatan Republik Indonesia (RI), Budi Gunadi Sadikin, mengimbau masyarakat untuk tidak khawatir dengan keberadaan virus Human Metapneumovirus (HMPV). Menurutnya, virus ini sudah ada sejak lama dan tidak menyebabkan kematian, sehingga imunitas terhadap HMPV sudah terbentuk di masyarakat.
- Menkes Mau Ubah Sistem Tarif Rumah Sakit
- Pemkab Banyuasin Usulkan Pengembangan Infrastruktur Kesehatan ke Menkes
- Dorong Integritas, KPK Minta Menkes Perhatikan Kesejahteraan Tenaga Kesehatan
Baca Juga
"HMPV ini sudah ada sejak lama. Untuk itu masyarakat tidak perlu khawatir, karena imunitas terhadap virus ini sudah terbentuk," ujar Budi Gunadi saat melakukan kunjungan kerja di Rumah Sakit Muhammad Hoesin (RSMH) Palembang, Rabu (8/1).
Budi menjelaskan bahwa HMPV berbeda dengan virus Covid-19 yang merupakan virus baru dan lebih berbahaya. "Kalau virus baru (Covid-19) memang berbahaya, karena tubuh manusia belum memiliki imunitas yang mengenalnya. Sehingga tidak mampu melawan dan dapat menyebabkan kematian," jelasnya.
Namun, Budi menegaskan bahwa hal tersebut tidak berlaku untuk HMPV. Virus ini sudah ada cukup lama dan tidak menyebabkan kematian. "Kita telah memeriksa data riwayat terkait kasus HMPV.
Berdasarkan beberapa sumber yang diperoleh, tidak ditemukan adanya kasus kematian. Semuanya menunjukkan bahwa pasien 100 persen pulang dengan selamat,” tambahnya.
Menkes Budi juga menanggapi kenaikan kasus HMPV yang terjadi di beberapa negara, termasuk China. Menurutnya, hal ini merupakan hal yang biasa terjadi, terutama pada bulan Desember hingga Januari.
"Penyebab utama kenaikan kasus di China bukanlah virus HMPV, melainkan Influenza H1N1. Jadi itu yang perlu diluruskan dan diberitakan dengan benar," tegasnya.
- Menkes Mau Ubah Sistem Tarif Rumah Sakit
- Virus HMPV Terdeteksi di Indonesia, Kalbe Farma Amankan Stok Obat
- Pemkab Banyuasin Usulkan Pengembangan Infrastruktur Kesehatan ke Menkes