Warga Sumsel Keluhkan Kerusakan Elektronik Akibat Tegangan Tinggi Mendadak

ilustrasi/net
ilustrasi/net

Puluhan warga Desa Seri Kembang III, Kecamatan Payaraman, Ogan Ilir, Sumsel mendadak terkejut. Pasalnya, puluhan elektronik dan bola lampu meledak serta mengeluarkan asap akibat listri mendadak tinggi tegangannya, Minggu malam (14/1).


Akibatnya, puluhan warga pun harus mengalami kerugian besar karena barang elektroniknya meledak.

Salah satu warga, Sobri (60) mengatakan kejadian ini saat malam hari. Dimana, saat itu dirinya tengah bersantai dirumah. Kemudian, lampu mendadak menjadi terang berbeda dari biasanya hingga akhirnya meledak. Begitu juga, elektronik lainnya yang mengeluarkan asap putih dari mesinnya.

"Ada lima lampu yang meledak, dan satu televisi yang rusak," katanya saat dihubungi, Senin (15/1).

Meledaknya lampu ini serentak, begitu juga dengan kerusakan televisinya. Dia sempat mengira jika terjadi konsleting terhadap aliran listrik rumahnya sehingga dia pun keluar rumah untuk mengecek. Namun, kejadian serupa juga terjadi pada tetangganya dan beberapa warga lainnya.

Dia berharap agar PLN segera mengatasi persoalan tersebut. Sehingga, aliran listrik kembali normal dan stabil. Tak hanya itu, dia juga meminta agar kejadian serupa tidak terulang kembali. Karena ini menurutnya, sangat membahayakan bagi warga. "Kalau dihitung-hitung kerugian saya sendiri sekitar 2 jutaan akibat lampu dan televisi yang rusak," pungkasnya. 

Sementara itu, Manager Komunikasi PLN S2JB, Sendi Rudianto mengaku telah menurunkan tim ke lapangan untuk mengecek kerusakan yang terjadi di Desa tersebut dan mencari tahu penyebab terjadinya kejadian tersebut. Dia memastikan jika aliran listrik ini akan kembali normal kembali.

"Untuk ganti rugi tidak ada dalam aturan kami. Karena, ganti rugi bisa dilakukan jika memang ada pemadaman yang dilakukan oleh PLN," pungkasnya.