Warga Keluhkan Aspal Jalan Lintas di OKU Timur Kembali Rusak Usai Diperbaiki

Lokasi  ruas jalan lintas milik Pemerintah Provinsi Sumsel di Desa Rasuan, Kecamatan Madang Suku 1, Kabupaten OKU Timur, yang kembali rusak usai diperbaiki sejak dua bulan lalu. (Amizon/RmolSumsel.id)
Lokasi ruas jalan lintas milik Pemerintah Provinsi Sumsel di Desa Rasuan, Kecamatan Madang Suku 1, Kabupaten OKU Timur, yang kembali rusak usai diperbaiki sejak dua bulan lalu. (Amizon/RmolSumsel.id)

Baru sekitar dua bulan diperbaiki, ruas jalan lintas milik Pemerintah Provinsi Sumsel di Desa Rasuan, Kecamatan Madang Suku 1, Kabupaten OKU Timur, kondisinya kembali mengalami kerusakan.


Perbaikan jalan dengan metode aspal hotmix tersebut, kini sudah mengelupas dan berlubang sehingga membahayakan pengendara terutama sepeda motor.

Kondisi ini dikeluhkan oleh warga di sekitar jalan tersebut. Seperti diungkapkan Santan (42), warga Desa Rasuan, Kecamatan Madang Suku 1.

Dia menganggap jika perbaikan jalan yang diperkirakan memakan biaya hingga miliaran rupiah tersebut dikerjakan asal-asalan.

“Lihat saja, kalau tidak salah belum dua bulan selesai diperbaiki, sekarang sudah hancur. Aspalnya mengelupas dan berlubang karena aspalnya tipis,” ungkapnya seraya menunjukkan aspal yang mengelupas, Minggu (27/11).

Senada diungkapkan warga lainnya, Cikwi (65). Dia menduga aspal hotmix yang digunakan tidak sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh pemerintah.

“Ibarat campuran semen dan pasir, kebanyakan pasirnya. Sebab, aspal baru ini tidak melekat dengan aspal lama, sehingga mengelupas dan batu-batunya berserakan,” ujarnya yang tinggal persis di tepi jalan lintas tersebut.

Menurutnya, sudah banyak pengendara dan warga setempat yang mengeluh serta mempertanyakan kondisi jalan tersebut.

“Siapa saja yang melihat pasti bertanya, kok aspal masih hitam tapi sudah mengelupas. Pak Gubernur Herman Deru mungkin tidak tahu kalau akses jalan ke desanya dikerjakan asal-asalan seperti ini,” tuturnya.

Sementara, pengendara sepeda motor bernama Rivaldo (31), warga Kecamatan Cempaka, OKU Timur mengaku sering terjebak saat melintas di jalan tersebut.

“Pernah waktu saya lewat terjebak ke jalan yang mengelupas itu, sampai kantong bawaan saya terjatuh. Kalau dari jauh tidak terlihat jalannya rusak karena aspalnya masih hitam dan mulus,” pungkasnya.