Warga Banyuasin Diserang Harimau saat Cari Kayu di Taman Nasional Berbak Sembilang

ilustrasi (istimewa/rmolsumsel.id)
ilustrasi (istimewa/rmolsumsel.id)

Serangan harimau di Sumsel kembali terjadi. Kali ini menimpa seorang warga Desa Telang Kecamatan Telang Kabupaten Banyuasin bernama Sori. Pria berusia 40 tahun tersebut diserang raja hutan saat sedang mencari kayu nibung di kawasan Taman Nasional Berbak Sembilang (TNBS), Senin (15/11).


Akibat serangan tersebut, Sori mengalami luka robek pada bagian bibir, pipi kanan dan bahu. Beruntung, nyawanya masih bisa diselamatkan setelah rekan Sori yang lain berhasil menarik tubuhnya dari terkaman harimau.

Kapolsek Sungsang, Iptu Bambang Wiyono mengatakan, berdasarkan penuturan korban,  kejadian berawal saat Sori bersama rekan-rekannya tengah mencari kayu nibung di simpang Deringo sekitar pukul 08.00. Ketika berada di perahu, tiba-tiba datang harimau dari jarak kurang lebih 5 meter dan langsung menerkam korban.  

“Korban lalu langsung dibawa ke Puskesmas Sungsang untuk mendapatkan perawatan,” ujar Bambang saat dibincangi, Rabu (17/11).

Bambang mengatakan, pihaknya mengimbau kepada masyarakat Sungsang dan sekitarnya agar tidak terlampau jauh beraktivitas di kawasan TNBS. “Kami imbau warga agar tidak terlalu jauh untuk masuk ke dalam hutan. Karena masih banyak hewan buas yang berkeliaran,” bebernya.

Sementara itu, Kepala Seksi (Kasi) Wilayah II Taman Nasional Berbak Sembilang Afan Absori mengatakan kawasan TNBS menjadi habitat sekitar 26-35 ekor harimau. Tak hanya itu, banyak juga hewan buas lainnya seperti harimau, beruang dan macan dahar yang bermukim di kawasan tersebut.

Kawasan tersebut, sambungnya, merupakan kawasan hutan larangan. “Sebetulnya tidak boleh ada aktivitas manusia karena sudah masuk zona rimba,” pungkasnya.