Usai mengikuti retreat kepala daerah di Magelang, Wali Kota Palembang Ratu Dewa langsung tancap gas dengan memprioritaskan penanganan kemacetan dan sampah di kota Palembang.
- 3.932 ASN Dilantik Wali Kota Palembang, Ratu Dewa Janjikan TPP untuk PPPK
- Wali Kota Ratu Dewa Pastikan Penertiban Pasar 16 Ilir Palembang Dilakukan Tanpa Penggusuran PKL
- Ratu Dewa Kukuhkan Pengurus PGRI, Tekankan Komitmen Majukan Pendidikan Palembang
Baca Juga
Didampingi Wakil Wali Kota Prima Salam, Ratu Dewa mengawali hari pertama kerjanya dengan bersilaturahmi ke Ketua DPRD Kota Palembang pada Senin (3/3/2025).
Dalam pertemuan tersebut, Ratu Dewa menekankan bahwa kemacetan di Palembang membutuhkan solusi komprehensif yang melibatkan berbagai pihak. Menurutnya, tidak cukup hanya mengandalkan kebijakan pemerintah, tetapi juga memerlukan kajian mendalam bersama pakar transportasi, akademisi, kepala sekolah, hingga pihak kepolisian.
"Persoalan kemacetan ini tidak bisa diselesaikan hanya oleh pemerintah. Kami berencana mengadakan Focus Group Discussion (FGD) agar semua pihak bisa duduk bersama dan menyusun strategi terbaik," ujar Ratu Dewa.
Ia juga mengungkapkan, kebijakan transportasi harus mempertimbangkan pertumbuhan penduduk dan peningkatan jumlah kendaraan.
Pemkot Palembang akan mengkaji berbagai opsi, termasuk pengoptimalan angkutan umum, penerapan sistem lalu lintas berbasis teknologi, hingga kebijakan pembatasan kendaraan di titik-titik rawan macet.
Selain kemacetan, Ratu Dewa juga menyoroti masalah sampah yang kerap menjadi tantangan bagi pemerintah kota. Ia menegaskan komitmennya untuk meningkatkan sistem pengelolaan sampah agar lebih efektif dan berkelanjutan.
"Kami sudah berkoordinasi dengan kementerian terkait untuk menerapkan program nasional berupa insinerator. Dalam waktu dekat, insinerator ini akan segera dioperasikan sebagai solusi pengelolaan sampah yang lebih efektif," jelasnya.
Selain itu, Pemkot Palembang juga akan memperbanyak tempat pembuangan sampah (TPS) serta meningkatkan kecepatan pengangkutan sampah dari berbagai titik di kota.
Tiga faktor utama yang akan diperkuat dalam pengelolaan sampah adalah sumber daya manusia (SDM), sarana dan prasarana, serta ketersediaan anggaran.
Ketua DPRD Kota Palembang, Ali Subri, menyambut baik langkah Wali Kota Ratu Dewa yang langsung berkoordinasi dengan legislatif dalam menangani persoalan kota.
"Kami mengapresiasi inisiatif Wali Kota yang langsung berkoordinasi dengan kami. Ini menunjukkan komitmen beliau dalam menyelesaikan masalah kota. Kami siap mendukung dengan kebijakan dan anggaran yang diperlukan," ujar Ali Subri.
- 3.932 ASN Dilantik Wali Kota Palembang, Ratu Dewa Janjikan TPP untuk PPPK
- Wali Kota Ratu Dewa Pastikan Penertiban Pasar 16 Ilir Palembang Dilakukan Tanpa Penggusuran PKL
- Gegara Kasus Viral Siswi Berkelahi di Palembang, Ratu Dewa Siapkan Program Militer untuk Tangani Siswa Bermasalah