Salah seorang tokoh muda di Lahat, Ahmad Syahri Kurnianto, menilai bahwa banyak pihak yang belum siap, untuk lahirnya Provinsi Sumsel Barat sebagai pemekaran Provinsi Sumatera Selatan.
- Bawaslu PALI Imbau Ketua RT/RW untuk Tidak Menjadi Tim Sukses Peserta Pemilu 2024
- Keren! Herman Deru Dapat Restu Bangun Venue Berkuda
- Upaya Translokasi Gajah Meili Kembali Dilakukan, Hal Ini yang Sulitkan Tim BKSDA
Baca Juga
Hal itu dikemukakan Ahmad Syahri Kurnianto, Kamis (23/7/2020), saat dimintai tanggapan soal makin santernya wacana keinginan pembentukan provinsi baru itu.
Menurut Ayik, sapaan akrab Ketua Ansor Lahat ini, sejatinya pemekaran wilayah bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pelayanan publik yang optimal.
Dengan adanya pemekaran sebuah wilayah, tutur Ayik, maka diharapkan berimplikasi kepada peningkatan pelayanan publik. Sebab, pelayanan pemerintah terhadap masyarakatnya akan semakin dekat dan tak berjarak.
Sedangkan persoalan calon ibukota provinsi yang saat ini belum dibahas karena dianggap sangat riskan terjadinya gejolak. Kondisi ini menunjukkan bahwa sesungguhnya banyak pihak yang masih belum siap untuk lahirnya Provinsi Sumsel Barat tersebut.
Menurutnya, memunculkan wacana provinsi baru ini, jangan sampai hanya ingin memanfaatkan momentum dibukanya moratorium saja.
"Kemudian kita tergesa-gesa dalam mengambil keputusan. Segala sesuatunya mesti dirancang dengan matang dan diwujudkan secara maksimal," tandasnya. [ida]
- Angkutan Batubara di Muara Enim Dilarang Beroperasi Selama Lebaran
- Setelah Terpilih dalam Pilwabup Muara Enim, Ahmad Usmarwi Kaffah Tunggu Keputusan Mendagri
- Ratusan Pencari Kerja Cari Peluang di Job Fair SMK 2 Pagar Alam