Salah seorang tokoh muda di Lahat, Ahmad Syahri Kurnianto, menilai bahwa banyak pihak yang belum siap, untuk lahirnya Provinsi Sumsel Barat sebagai pemekaran Provinsi Sumatera Selatan.
- Terungkap! Peran Kadisdik Dibalik Pembatalan Kelulusan PPPK Empat Honorer di OKU
- Piala Dunia U20, PKS Sumsel Desak Gubernur Tolak Timnas Israel
- Dilanda Longsor, Listrik di Bandara Atung Bungsu Padam
Baca Juga
Hal itu dikemukakan Ahmad Syahri Kurnianto, Kamis (23/7/2020), saat dimintai tanggapan soal makin santernya wacana keinginan pembentukan provinsi baru itu.
Menurut Ayik, sapaan akrab Ketua Ansor Lahat ini, sejatinya pemekaran wilayah bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pelayanan publik yang optimal.
Dengan adanya pemekaran sebuah wilayah, tutur Ayik, maka diharapkan berimplikasi kepada peningkatan pelayanan publik. Sebab, pelayanan pemerintah terhadap masyarakatnya akan semakin dekat dan tak berjarak.
Sedangkan persoalan calon ibukota provinsi yang saat ini belum dibahas karena dianggap sangat riskan terjadinya gejolak. Kondisi ini menunjukkan bahwa sesungguhnya banyak pihak yang masih belum siap untuk lahirnya Provinsi Sumsel Barat tersebut.
Menurutnya, memunculkan wacana provinsi baru ini, jangan sampai hanya ingin memanfaatkan momentum dibukanya moratorium saja.
"Kemudian kita tergesa-gesa dalam mengambil keputusan. Segala sesuatunya mesti dirancang dengan matang dan diwujudkan secara maksimal," tandasnya. [ida]
- Empat Cafe di Eks Lokalisasi Palembang Disegel
- Belum Selesai Dikerjakan, Bangunan Proyek Dinding Turap di OKU Sudah Ambruk
- Gas Elpiji 3 Kg Langka, Ini yang Dilakukan Pemkab Muba