Belum Selesai Dikerjakan, Bangunan Proyek Dinding Turap di OKU Sudah Ambruk

Proyek pembangunan tembok penahan tanah Normalisasi Sungai Saluran Induk RS Sriwijaya di Kelurahan Sekar Jaya yang ambruk. (ist/rmolsumsel.id)
Proyek pembangunan tembok penahan tanah Normalisasi Sungai Saluran Induk RS Sriwijaya di Kelurahan Sekar Jaya yang ambruk. (ist/rmolsumsel.id)

Dinding turap atau talud pada proyek pembangunan tembok penahan tanah Normalisasi Sungai Saluran Induk RS Sriwijaya di Kelurahan Sekar Jaya, Kecamatan Baturaja Timur, Kabupaten OKU, ambruk pada, Senin (6/2/2024) petang. 


Proyek yang dikerjakan oleh CV Jaya Sakti dengan dana APBD OKU melalui Bantuan Keuangan Gubernur (Bangub) Sumsel, senilai Rp3.772.821.670, diduga mengalami ambrol karena pekerjaan yang tidak sesuai spesifikasi dalam Rencana Anggaran Biaya (RAB) pekerjaan.

Ketua RT 22, Amin, dan beberapa warga telah berkali-kali menyampaikan kepada pelaksana pekerjaan bahwa lokasi jebolnya dinding turap tersebut adalah tempat tikungan air deras saat debit air sungai meningkat, dan mereka meminta agar pekerjaan dilakukan dengan benar sesuai RAB.

"Hampir semua tiang cor bertulang tersebut cuma dipasang besi saja, tidak dicor. Sehingga sejak awal kami meragukan ketahanannya dan ternyata benar dugaan kami. Belum selesai dikerjakan sudah roboh," ungkap Amin. 

Atas kekesalan tersebut, puluhan warga bersama pak RT mendatangi kantor lurah Sekar Jaya untuk dipertemukan dengan pihak pemborong pekerjaan. Mereka menuntut perbaikan dinding yang ambruk. 

Lurah Sekar Jaya, Arnando Yugantara, memanggil pihak pelaksana yang bernama Arel, serta bersama warga dan lurah menuju lokasi ambruknya dinding turap.

"Kalau alasan dari pelaksana, tersenggol alat berat. Tapi sepertinya ada kendala teknis lain. Kami akan segera koordinasi dengan Dinas PUPR," ucapnya.