Viral, Sekelompok Remaja Serang Warung Makan dengan Lemparan Batu

Sekelompok remaja di Palembang menyerang  pelanggan yang sedang makan di warung kawasan Jalan Macan Lindungan, Kecamatan Ilir Barat I, Palembang. (ist/RmolSumsel.id)
Sekelompok remaja di Palembang menyerang pelanggan yang sedang makan di warung kawasan Jalan Macan Lindungan, Kecamatan Ilir Barat I, Palembang. (ist/RmolSumsel.id)

Sekelompok remaja melakukan penyerangan di warung makan di Jalan Macan Lindungan, Lorong Tunggal V, Kelurahan Bukit Baru, Kecamatan Ilir Barat I Palembang Senin 15 Mei 2023 sekitar pukul 15.00 WIB. Aksi penyerangan tersebut viral di media sosial. 


Ditemui di kediamannya pemilik warung Supar Sus (56) menceritakan kejadian penyerangan terjadi pada hari Senin (15/05/2023) kemarin sekitar pukul 15.00 wib saat warung makannya masih ramai pembeli.

"Saya kaget sekali tiba tiba ada remaja datang melakukan penyerangan. Kemarin itu saya lagi melayani pembeli tiba-tiba datanglah itu para pemuda kurang lebih 10 orang mereka langsung menyerang pembeli yang sedang makan di sini,"katanya. 

Dikatakannya dirinya tidak mengenal para remaja yang menyerang pembeli di warungnya. 

"Korban dilempar pakai batu kena punggungnya kalau tidak salah ada luka memar," katanya.

Takut melihat kejadian tersebut makin parah lantas Supar bersama warga sekitar dan para pemuda yang ada di warung itu melerai para pemuda itu dan mengusir sejumlah remaja yang menyerang.

"Karena takut saja kalau para pemuda itu lakukan kekerasan atau masuk ke dalam rumah dan merusak isi rumah kan jadi kami pisahi mereka," bebernya.

Pada saat dipisah dan dilerai, motor milik salah satu pelaku tertinggal di lokasi kejadian sedang pemiliknya melarikan diri. Lantas motor tersebut dibawa ke rumah RT.

"Nah sore itu datanglah pelaku-pelaku ini mau ambil motor dan ngga kami kasih. Kami minta mereka untuk mengambil motor tersebut ke rumah pak RT dengan meminta mereka mengajak orang tuanya masing-masing," katanya.

Setelah pertemukan didapat informasi bahwa para pemuda itu merupakan siswa SMP 32 dan SMP 18. Dari penuturan baik korban dan pelaku ini dikatakan oleh Supar bahwa dulu pernah terjadi hal serupa di daerah Kandang Kawat namun sudah damai.

"Jadi mereka didamaikan oleh pihak RT dan Babin sekta dengan menghadirkan orang tuanya juga," tutupnya.