Usai Erupsi, Pos Pantau Gunung Api Dempo Masih Tunggu Analisa PVMBG Terkait Peningkatan Status

Erupsi gunung dempo kota Pagar Alam. (ist)
Erupsi gunung dempo kota Pagar Alam. (ist)

Pos pemantau gunung api Dempo Pagar Alam terus melaporkan data aktivitas vulkanis yang terjadi kepada Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) pusat pasca beberapa kali terjadi letusan (erupsi) dan masih menunggu analisa apakah status kebahayaan gunung api Dempo tetap pada level II Waspada atau naik ke level III Siaga.


Seperti yang diketahui sejak satu bulan terakhir telah terjadi tiga kali erupsi kawah Dempo yang membuat masyarakat kota Pagar Alam dan sekitarnya khawatir.

Kepala Pos Pemantau Gunung Api Dempo, Megian menjelaskan pihaknya kemarin (Senin 21/8) telah memasang CCTV di sekitar kawah untuk memudahkan melakukan pengamatan kawah Dempo secara real time selain alat terekam aktivitas lain yang telah terpasang sebelumnya.

"Alat CCTV yang kami pasang untuk mengamati secara real time kondisi kawah yang tidak terpantau di pos pemantauan sehingga petugas tidak perlu lagi naik ke puncak gunung untuk melakukan pengamatan visual,"ujarnya Selasa (22/8)

Selain itu kata Megian data seismik juga terus pihaknya laporkan ke PVMBG pusat untuk dianalisa oleh ahli vulkanologi terkait fenomena-fenomena yang akhir-akhir ini terjadi.

"Data seismik seperti intensitas tremor di sekitar kawah atau data gempa tektonik yang juga terekam di alat kami rutin kami laporkan ke PVMBG pusat untuk dianalisa yang nantinya akan menentukan status gunung Dempo,"tambahnya.

Ditegaskan Megian intensitas dan amplitudo aktivitas vulkanis gunung api Dempo yang di atas normal telah dua tahun di tetapkan di level waspada merupakan indikator kondisi yang harus diperhatikan sehingga aktivitas manusia di sekitar kawah harus dihentikan.

"Sejak gunung Dempo naik status ke level waspada kami sudah berikan imbauan agar masyarakat tidak beraktifitas radius satu kilometer dari bibir kawah dan dua kilometer sektor utara bukaan kawah,"imbuhnya.

Megian juga meminta masyarakat untuk melaporkan jika melihat fenomena-fenomena alam lain yang berkaitan pasca erupsi yang terjadi akhir-akhir ini untuk menambah data analisa serta laporan ke PVMBG pusat.

"Jika masyarakat melihat ada gejala dan fenomena alam lain seperti hewan liar mulai menjauhi gunung maka tolong laporkan ke kami untuk menambah data analisa,"tutupnya.

Seperti diberitakan sebelumnya gunung api Dempo dalam kurun waktu satu bulan terakhir telah tiga kali mengalami erupsi dan erupsi terbaru terekam langsung melalui video oleh petugas pos pemantau saat memasang CCTV di sekitar kawah pada hari Senin kemarin dimana dalam rekaman video tersebut terlihat semburan asap dan debu dari dalam kawah serta suara gemuruh yang membuat panik orang-orang yang berada di sekitar kawah.