Elektabilitas Ganjar Pranowo dan Mahfud MD dikabarkan mengalami penurunan signifikan setelah Gibran Rakabuming Raka, putra sulung Presiden Joko Widodo, maju sebagai calon wakil presiden (cawapres) mendampingi Prabowo Subianto.
- TPN Ganjar-Mahfud Sebut Bakal Hadirkan Kapolda Sebagai Saksi Kecurangan Pemilu
- LSI Prediksi Ganjar-Mahfud Terdepak Bila Pilpres Dua Putaran
- Soal Kebijakan Jokowi Impor Pangan, Gibran Sebut Prof Mahfud 'Ngambek'
Baca Juga
Data survei terbaru dari lembaga Indikator Politik Indonesia, yang dilakukan pada periode 27 Oktober-1 November 2023, menunjukkan tren penurunan dukungan terhadap keduanya, sementara dukungan terhadap pasangan Prabowo-Gibran mengalami peningkatan.
Menyikapi hasil survei tersebut, Bendahara DPD PDI Perjuangan Sumsel, Yuda Rinaldi, menyatakan bahwa pihaknya tidak terlalu terpengaruh oleh hasil survei tersebut.
Menurutnya survei hanyalah acuan dan referensi, dan masih ada waktu untuk bergerak dan memperbaiki elektabilitas.
"Bisa saja lembaga survei mengeluarkan ini, tapi yang paling penting kita tetap bergerak terus. Survei itu hanya sekadar acuan saja, referensi, karena masih ada waktu," ujar Yuda Rinaldi pada Selasa (14/11).
Menurutnya, meskipun survei dari lembaga Charta Politica dianggap kredibel, pihaknya tidak boleh terlena dengan hasil survei. Dirinya menekankan pentingnya fokus pada menjaga kesolidan, terus melakukan sosialisasi, dan tidak terpengaruh oleh fluktuasi dalam survei.
"Survei itu hanya sekadar acuan, bahwa naik turun di survei itu biasa. Yang paling penting bagaimana kita fokus, bagaimana terus menjaga kesolidan, terus sosialisasi. Itu saja yang paling penting, jadi bukannya terpengaruh dengan survei," tandasnya.
- Golkar Tunggu Rapimnas Putuskan Nasib Jokowi dan Gibran Setelah Didepak PDIP
- Kekecewaan Megawati Terhadap Jokowi Memuncak
- Pilih Jakarta, Jokowi Shalat Id di Istiqlal dan Open House di Istana