Tragis! Siswa SLB jadi Korban Tabrak Lari

Jenasah korban disemayamkan di rumah duka/ist
Jenasah korban disemayamkan di rumah duka/ist

Peristiwa tragis tabrak lari mengguncang Jalan Talang Keramat, Kenten Laut, Banyuasin pada dini hari Minggu (20/8). 


Korban dari insiden ini adalah M Satriawan, yang akrab dipanggil Satria, seorang remaja berusia 14 tahun yang memiliki kebutuhan khusus (ABK). Satria merupakan siswa kelas 6 dari Sekolah Luar Biasa (SLB) Palembang.

Hingga saat ini, identitas pengemudi yang menabrak korban belum terungkap. Jenazah Satria telah dibawa ke kamar mayat Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Mohammad Hoesin.

Pihak RSUP Mohammad Hoesin mengonfirmasi bahwa petugas Satlantas Polres Banyuasin telah membawa jenazah Satria sekitar pukul 04.00 WIB. Kejadian ini terjadi di jalan depan rumah Satria, yang berlokasi di Perumahan PU Talang Keramat.

"Kami berharap pihak yang menabrak keponakan kami dapat datang dan menyelesaikan masalah ini dengan cara yang berkeadilan dan kekeluargaan. Bisa menghubungi kami melalui nomor telepon 081373885456," ujar Edy, paman korban.

Edy menjelaskan bahwa sebelum diketahui sebagai korban tabrak lari, Satria sebenarnya sudah tidak pulang ke rumah sejak Sabtu (19/8) sore. "Dia keluar rumah sekitar jam 3 sore (17.00 WIB). Anaknya aktif dan kami sudah mencari di berbagai tempat, tetapi tidak ditemukan," tambahnya.

Pencarian berlanjut hingga Minggu pagi (20/8). Akhirnya, ayah korban, Ahmad Rifai (52), mendapatkan informasi dari seorang tetangganya yang melihat postingan di akun Instagram. Postingan tersebut menyebutkan adanya jenazah korban tabrak lari di kamar jenazah RSUP Mohammad Hoesin.

"Ternyata setelah kami memeriksa kamar mayat, benar bahwa jenazah yang ada adalah keponakan kami. Meskipun penglihatan almarhum terganggu, namun kondisi fisik lainnya normal," ungkap Ahmad Rifai.