Total Sudah 64 Kamera ETLE di Sumsel, Tahun Depan Fokus Pengadaan Etle Portable dan Mobile 

Kasubdit Kamsel Ditlantas Polda Sumsel, AKBP Erwin Aras Genda/ist
Kasubdit Kamsel Ditlantas Polda Sumsel, AKBP Erwin Aras Genda/ist

Saat ini Polda Sumatera Selatan secara serentak sudah menerapkan ETLE (Electronic Traffic Law Enforcement) di 17 Kabupaten/Kota di Sumatera Selatan (Sumsel) untuk anggaran 2022.


"Semua merupakan hibah dari para Bupati dan Wali Kota se Sumatera Selatan," kata Kasubdit Kamsel Ditlantas Polda Sumsel, AKBP Erwin Aras Genda saat hadir di acara sosialisasi ETLE dan Aplikasi Dulur Kito di Hotel Dewinda Lubuklinggau, Selasa (6/12/2022).

Erwin menjelaskan, total ada 51 kamera se Sumsel yang dianggarkan pada 2022. Sedangkan di tahap I pada 2021 kemarin sebanyak 13 titik yang merupakan hibah dari Gubernur Sumsel. 

"Jadi total sampai Desember ini nanti ada 64 kamera se Sumatera Selatan. Semua kamera ini adalah ETLE statis yang posisinya tidak berpindah-pindah tempat dan ada di rusa jalan tertentu yang sudah ditentukan," timpal Erwin.

Kemudian untuk program di 2023, pihaknya mengaku akan melakukan pengadaan kembali terkait dengan ETLE mobile, ETLE portable dan ETLE dinamis. Dari ketiga itu, sambung Erwin kemungkinan akan fokus untuk pengadaam ETLE Portable dan ETLE mobile. 

Erwin menjelaskan, ETLE mobile adalah kemera yang ada diatas mobil Patwal atau mobil kepolisian. Dan ETLE mobile nantinya akan melalukan patroli di titik-titik yang tidak tercover oleh kamera ETLE statis.

Sama halnya juga dengan ETLE portable. Erwin mengungkapkan ETLE portable merupakan kamera basic-nya statis. Dan yang membedakannya yaitu tinagnya dapat dipindah-pindahkan. "Nah ini tentunya situasional, tergantung Kasat Lantas melihat pelanggaran tertinggi dimana, maka dipindahkan kesana," timpalnya.

Meski begitu, Erwin mengaku Polda Sumater Selatan sudah memiliki ETLE portable dan ETLE mobile. "Nanti kami akan uji coba di setiap Polres secara bergilir," jelas Erwin.

Sementara itu dengan adanya ETLE pihaknya mengaku secara traffic bisa mengetahui berapa jumlah kendaraan yang keluar masuk Sumsel. Begitupun dengan kendaraan yang keluar masuk antar Kabupaten/Kota.

Selain itu adanya ETLE ditambahkan Erwin bisa dengan cepat mengevaluasi traffic. Sehingga bisa menentukan langkah-langkah rekayasa lalu lintas (lalin).

"Dengan kita tahu data, kita bisa melalukan pola-pola penerapan rekayasa disetiap ruas-ruas jalan yang ada di jalan Nasional, Provinsi dan Kabupaten. Dan untuk jangka penjang menengahya adalah pembangunan fly ovet atau underpass" bebernya.