Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat (AD) bakal menambah lima Komando Daerah Militer (Kodam) baru di Indonesia.
- Panglima TNI Harus Hentikan Rencana Penambahan Kodam
- Jenderal Dudung: Tiap Provinsi Akan Ada Kodam
Baca Juga
Pembentukan Kodam baru ini guna membantu program pemerintah terkait mewujudkan swasembada pangan yang telah dicanangkan Presiden RI, Prabowo Subianto, sejak menjabat Menteri Pertahanan lalu.
Demikian diakui oleh Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, Rabu kemarin (5/2).
“Kita akan lihat kodam mana yang sulit, karena ada kodam yang menangani lebih dari satu provinsi,” singkatnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Wahyu Yudhayana menambahkan, penambahan Kodam baru ini merupakan peningkatan status yang semula Komando Resor Militer (Korem) kini menjadi Kodam.
“Jadi ditingkatkan statusnya dari Korem yang sudah ada,” katanya.
Dia mengaku peningkatan ini masih dalam proses dan tentunya menjadi salah satu prioritas KSAD. Perubahn status ini juga tentunya diikuti perubahan organisasi di bawah.
Mulai dari penempatan Batalyon Teritorial Pembangunan (BTP) dan lain sebagainya. Bahkan, nantinya bakal ada penambahan personel.
“Ini hanya restrukturisasi dalam rangka untuk membantu men-support program-program pemerintah untuk mencapai target,” pungkasnya.
Berikut daftar penambahan kodam baru; satu Kodam di Provinsi Papua Selatan, satu Kodam Sulawesi Tengah, satu Kodam Kalimantan Tengah.
Satu Kodam di Provinsi Riau dan Kepri serta satu Kodam di Provinsi Lampung dan Bengkulu.
- KSAD Tinjau Ketahanan Pangan di OKU Timur, Dorong Swasembada dan Kesejahteraan Petani
- TNI Aktif cuma Boleh Isi 10 Kementerian/Lembaga, Tidak Termasuk Bulog
- Tahun Baru, Letjen Fadjar Resmi Jadi Pangkostrad