Menjaga stok ikan di wilayah Kabupaten OKU, Pemkab melakukan restocking bibit ikan di beberapa sungai, cekdam, dan danau yang ada di Bumi Sebimbing Sekundang.
- Satu Bocah Tenggelam di Sungai Komering Ditemukan, Saudara Kembarnya Masih Dicari
- Heboh! di PN Sekayu Seorang Pengunjung Diamankan karena Diduga Bawa Bahan Peledak
- Tes Urine Dadakan, Lima Anggota Satpol PP Muba Positif Narkoba
Baca Juga
Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Ogan Komering Ulu, Tri Aprianingsih mengatakan, restocking di tahun 2022 dibiayai melalui APBD. Adapun jenis ikan yang dipilih yakni ikan patin.
“Ikan patin ini lebih cepat besar dan mudah dalam pengembangannya. Rencananya akan ada restocking sebanyak 25.000 bibit ikan patin. Selain itu kita juga akan mengajukan bantuan bibit patin, jelawat dan baung ke pusat. Mudah-mudahan pengajuannya bisa disetujui,” ujar Tri, Rabu (19/1).
Menurut Tri, restocking ini secara masif dilakukan sejak tahun 2017. Kegiatan ini diklaim mampu meningkatkan populasi ikan di perairan OKU.
“Kita sangat bersyukur populasi ikan di OKU ini sudah mulai membaik. Jenis ikan yang populasinya mulai meningkat di OKU di antaranya, ikan baung dan ikan jelawat yang merupakan ikan asli Ogan. Bisa kita lihat sekarang banyak masyarakat yang menjual hasil tangkapan ikan di pinggir jalan terutama di dekat sungai, seperti ikan baung dan lainnya,” katanya.
Meski populasi ikan di OKU meningkat, namun diakui Tri belum bisa memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat OKU. Untuk memenuhi kebutuhan ikan di OKU sebagian masih banyak didatangkan dari daerah luar yakni OKU Timur, OKI dan OKU Selatan.
“Masih ada beberapa jenis ikan yang dipasok dari luar seperti ikan gabus, mujair dan lainnya,” tuturnya.
Tri menambahkan, pada tahun 2021 Dinas Perikanan OKU telah melakukan restocking 9.000 benih ikan patin di cek dam Dusun Jati Mulya, Desa Batumarta 2, Kecamatan Lubuk Raja yang dikelola oleh warga.
- KSAD Jenderal Andika Perkasa Buka Latma Garuda Shield
- Petugas Damkar Musi Rawas Evakuasi Buaya 3 Meter dari Kolam Ikan Warga
- Harga Minyak Goreng di Palembang Ditarget Turun Hingga Rp13 Ribu per Liter
