Warga Aceh diminta waspada lantaran ombak perairan utara sabang saat ini telah mencapai empat meter.
- Respons Pj Gubernur Aceh Terkait Dua Warganya Ditembak di Malaysia
- Bencana Longsor Pekalongan, Tim Gabungan Temukan Lagi 25 Korban Tertimbun Material
- Bripka Adi Syafnur Arisal Sukses Ubah Lahan Ganja jadi Palawija
Baca Juga
Berdasarkan laporan dari Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Iskandar Muda (SIM) Aceh, tingginya gelombang laut itu juga berlangsung di Selat Malaka bagian Utara dan sekitarnya.
"Kami mengingatkan agar semua masyarakat terutama nelayan untuk waspada cuaca buruk. Seperti tinggi gelombang laut," kata Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Sultan Iskandar Muda (SIM) Banda Aceh, Miftahul Jannah dilansir Kantor Berita RMOLAceh, Selasa (26/12).
Miftah menjelaskan, tinggi gelombang khusus jalur penyeberangan Banda Aceh menuju Sabang berkisar antara 0,50 M sampai 2,50 M. Sedangkan jalur penyeberangan dari Meulaboh ke Sinabang (Simeulue) yang berkisar antara 0,01 M sampai 1,25 M.
“Untuk jalur penyeberangan, (Gelombang Laut) kategori rendah,” ujarnya.
Menurut Miftah, saat ini kecepatan angin diprakirakan berkisar antara lima sampai 20 Km per jam. Sementara untuk suhu udara di wilayah Aceh saat ini berkisar antara 24 hingga 27 derajat Celcius.
"Sementara kelembaban udara mencapai 92 persen,” ujarnya.
Selain itu, kondisi cuaca di wilayah Aceh dalam tiga hari kedepan juga masih dalam kondisi hujan lebat disertai kilat atau petir dan angin kencang. Untuk itu, BMKG minta masyarakat untuk siaga bencana, seperti banjir dan tanah longsor.
BMKG juga mengimbau agar masyarakat untuk selalu waspada dan berhati-hati saat beraktivitas di luar ruangan terutama saat berkendara dalam kondisi hujan. Apabila terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai kilat atau petir dan angin kencang, agar menjauh dari daerah dengan potensi banjir dan tanah yang rawan longsor.
“Hindari juga daerah pepohonan yang rawan tumbang, bagi para nelayan agar berhati-hati saat melaut serta tetap waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi lainnya,” ujarnya.
- Respons Pj Gubernur Aceh Terkait Dua Warganya Ditembak di Malaysia
- Bencana Longsor Pekalongan, Tim Gabungan Temukan Lagi 25 Korban Tertimbun Material
- Bripka Adi Syafnur Arisal Sukses Ubah Lahan Ganja jadi Palawija