Tiga pasangan calon walikota dan calon wakil walikota Palembang telah memasuki arena Debat Pilkada Palembang yang digelar di Hotel Santika Premiere, Palembang, Selasa (22/10) malam.
- KPU OKI Rencanakan Gelar Debat Publik Perdana Pekan Depan
- KPU OKI Gelar Debat Publik Kedua, Harap Masyarakat Pilih Pemimpin Berkualitas
- Besok, KPU OKI Gelar Debat Publik Kedua
Baca Juga
Pantauan Kantor Berita RMOL Sumsel, pasangan nomor urut 1 Fitrianti Agustinda-Nandriani Oktarina menjadi pasangan pertama yang tiba di lokasi Debat Pilkada Palembang dengan diiringi oleh para pendukungnya.
Kemudian dilanjutkan oleh pasangan nomor urut 2 Ratu Dewa-Prima Salam dan terakhir pasangan nomor urut 3 Yudha Pratomo-Baharudin. Ketiga pasangan calon ini datang bersama para pendukungnya.
Diberitakan sebelumnya, rangkaian Pilkada Palembang 2024 akan menggelar debat perdana pada Selasa (22/10) di Hotel Santika Premiere Palembang pukul 19.00 WIB.
Debat ini mengusung tema peningkatan layanan dan kesejahteraan masyarakat yang berkesinambungan di kota Palembang, dengan subtema meliputi kesejahteraan masyarakat, kemajuan daerah, dan pelayanan publik.
Komisioner KPU Palembang Divisi Teknis Penyelenggaraan, Sri Maryati menyatakan, debat perdana ini akan dihadiri oleh ketiga calon Wali Kota.
KPU juga membatasi jumlah tim dari setiap pasangan calon untuk menjaga ketertiban, dengan masing-masing pasangan calon diizinkan membawa 50 pendukung di dalam ruangan dan 50 pendukung di tenda luar.
"Jumlah pendukung yang hadir setiap paslon masing-masing 50 orang di dalam, dan 50 orang ditenda, " kata Sri, Senin (21/10).
Nantinya juga konsep debat akan dilakukan pihak panelis, yang terdiri dari beberapa unsur. "Setiap debat ada 5 panelis dari unsur akademisi dari berbagai disiplin ilmu, perwakilan media, hingga budayawan," katanya, seraya untuk panelis saat ini masih dirahasiakan.
- Hasil Rekapitulasi Suara Pilkada Palembang, Ratu Dewa-Prima Salam Hanya Kalah di Kecamatan Kertapati
- KPU OKI Rencanakan Gelar Debat Publik Perdana Pekan Depan
- KPU OKI Gelar Debat Publik Kedua, Harap Masyarakat Pilih Pemimpin Berkualitas