Terungkap, Selebgram Palembang yang Diduga Jaringan Narkoba Internasional Ternyata Sempat Bekerja di Kemenhub

Tangkapan Layar Medosis APS yang diduga sempat bekerja di Kementerian Perhubungan.
Tangkapan Layar Medosis APS yang diduga sempat bekerja di Kementerian Perhubungan.

Selebgram asal Palembang berinisial APS yang ditangkap oleh Polda Lampung atas dugaan terlibat dalam jaringan narkoba internasional informasinya pernah bekerja sebagai tenaga honorer di Kementerian Perhubungan.


APS diketahui bekerja di Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Kelas II wilayah Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel). Hal ini terlihat dari postingan ASP yang menggunakan seragam dinas berwarna putih biru bersama para rekannya yang lain.

Postingan tersebut di publish oleh ASP pada 29 Agustus 2018 silam. Ia kemudian menuliskan narasi “ya Allah jadikanlah hamba  manusia yg selalu bersyukur atas setiap nikmatnya y…

KI salah satu rekan kerja ASP sempat terkejut mendengar kabar penangkapan tersebut. Ia mengaku telah lama tidak melihat APS. Sebab, pada 2018 lalu APS telah pindah.

“Setelah tidak lama pindah ke Jakarta kabarnya dia resign,”ungkap KI, Selasa (29/8).

Selama bekerja di Palembang, ASP memang dikenal memiliki gaya hidup glamor. Penampilan APS pun berbeda dengan banyak pegawai honorer lainnya. Bahkan, ia datang ke kantor dengan mengendarai mobil mewah jenis Range Rover.

“Kami memang sempat dengar gosipnya seperti itu (jaringan narkoba) tapi tidak tahu pasti bagaimana. Setahu kami 2018 dia sudah tidak lagi bekerja sudah resign,”ujar KI.

Diberitakan sebelumnya, APS ditangkap saat melakukan perawatan wajah di kawasan Jalan Basuki Rahmat, Palembang Sabtu (26/8/2023). Ia ditangkap diduga terlibat jaringan narkoba internasional. 

Syafril ketua RT setempat membenarkan adanya penyitaan mobil empat mobil salah satu mobil BMW warna putih milik selebgram berinisial ASP di rumahnya di Jalan Catur blok E, Kelurahan Lorok Pakjo Kecamatan Ilir Barat I Palembang pada Sabtu 26 Agustus 2023 lalu yang dilakukan petugas kepolisian Polda Lampung 

Kepada wartawan Syafril menceritakan kalau ASP sekitar tahun yang lalu datang melapor pindah rumah kepada dirinya selaku Ketua RT. Namun yang melapor bukanlah A langsung melainkan bapaknya. Syafril juga tidak mengetahui A pindahan dari mana. 

"Saya belum pernah ketemu sama dia (A), saya terkejut ada polisi memanggil saya untuk menyaksikan penggeledahan dan penyitaan mobil di rumah A dua malam yang lalu,"katanya kepada wartawan Senin 28 Agustus 2023.