Tertunda, Tender FO Angkatan 66 Palembang Ditarget Januari 2022

ilustrasi (istimewa/rmolsumsel.id)
ilustrasi (istimewa/rmolsumsel.id)

Proses tender Fly Over (FO) Angkatan 66 mengalami penundaan. Rencana awal, proses tender proyek jembatan layang tersebut seharusnya selesai akhir Desember 2021 sehingga proses konstruksi bisa dimulai Januari 2022. Terbaru, tender proyek yang menelan Rp160 miliar tersebut baru akan selesai Januari 2022 mendatang.


“Tender membutuhkan waktu yang cukup panjang. Sebab, ada proses evaluasi. Jadi targetnya Januari 2022 nanti baru selesai tender hingga tanda tangan kontrak,” ujar Kiagus Syaiful Anwar, Kepala Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) Wilayah Sumsel saat dibincangi, Kamis (23/12).

Setelah tanda tangan kontrak, barulah dilakukan groundbreaking. Menurutnya, tak ada kendala lain dalam pelaksanaan pembangunam FO sebagai pengentas kemacetan Jl Basuki Rahmat-Jl R Soekamto ini. "Lahan juga sudah selesai oleh PU Bina Marga Tata Ruang (PUBMTR) Sumsel dan Kota, tinggal tanda tangan kontrak saja," ungkapnya.

Kepala Dinas PUBMTR, Darma Budhy menambahkan, persiapan pembangunan FO Simpang Sekip sudah hampir 100 persen. Penundaan groundbreaking FO ini juga tidak menjadi masalah jika pun dilakukan pada Januari 2022 mendatang. "Groundbreaking dilakukan setelah tanda tangan kontrak, meski tertunda tidak akan memgganggu pelaksanaannya," bebernya.

Menurutnya, pelaksanaan pembangunan dengan anggaran dua tahun jamak ini juga masih berproses dalam pembebasan lahan. "Tinggal beberapa persil lagi lahan yang belum dibayarkan, tapi ini tidak menjadi masalah dan tidak mengganggu pembangunannya," katanya.

Lanjutnya, sambil menunggu tender selesai, pihaknya akan menuntaskan pembebasan lahan yang tinggal sebagian lagi.

Sebelumnya dikatakan Budhy mengatakan, pembebasan lahan FO Simpang Sekip telah dibayarkan 59 persil senilai Rp48 miliar dan tersisa Rp3,8 miliar untuk 9 persil yang belum. Ia menargetkan, Desember ini sudah selesai dibayarkan. Masih ada kendala pemilik lahan yang tidak diketahui domisilinya dan penyeragaman pemetaan lahan dengan ATR/BPN Kota Palembang.