Terpeleset Saat Pasang Pipa Air, Pria di Lubuklinggau Tewas Dalam Sumur

Evakuasi warga Lubuklinggau yang tewas di dalam sumur saat hendak memasang pipa air. (ist/RMOLSumsel.id)
Evakuasi warga Lubuklinggau yang tewas di dalam sumur saat hendak memasang pipa air. (ist/RMOLSumsel.id)

Seorang pria di Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan tewas setelah jatuh kedalam sumur saat hendak menyetel pipa jet pam yang akan dipasang di dalam sumur.


Korban tewas yakni M Endang Jailani (56) yang merupakan warga RT 04, Kelurahan Sumber Agung, Kecamatan Lubuklinggau Utara I.

Kasat Reskrim AKP Robi Sugara mengatakan, kejadian Kamis (21/9) sekitar pukul 17.00 WIB. Mulanya, Korban bersama saksi Kateni menyetel pipa jet pam yang akan dipasang di dalam sumur. Namun, saat hendak turun ke sumur, Kateni mengalami sesak napas hingga ia pun naik kembali ke atas.

Sementara, korban masih melanjutkan turun ke dalam sumur untuk mengikat pipa saluran air.

“Ketika selesai mengikat tali dan hendak naik ke atas, korban terpeleset dan jatuh ke dasar sumur,”kata Robi, Jumat (22/9/2023).

Endang pun sempat berteriak meminta pertolongan. Bahkan dua orang saksi lagi bernama  Ario Saputra dan Sumarlin sempat turun ke dalam sumur. Akan tetapi, mereka pun tak sanggup karena mengalami sesak napas.

"Bahkan saksi Sumarlin pada saat diatas langsung dievakuasi oleh tenaga medis yang merupakan tetangga korban dengan bantuan tabung oksigen," jelasnya.

Karena tidak ada yang sanggup turun ke dalam sumur, warga sekitar pun menghubungi polisi dan Basarnas untuk dilakukan evakuasi. Jenazah Endang pun baru bisa diangkat pada pukul 20.00 WIB dan dibawa ke RSUD Dr Sobirin guna dilakukan pemeriksaan medis lebih lanjut.

"Setelah dilakukan pemeriksaan medis tidak ditemukan tanda tanda kekerasan, sehingga dugaan awal korban jatuh karena terpeleset sehingga mengalami benturan di dalam sumur dan korban juga menghirup gas beracun yang mengakibatkan meninggal dunia," terangnya.

Jenazah korban kemudian diserahkan ke pihak keluarganya (calon istri korban). Dan dibawa ke kediaman calon istri korban di Jalan Permai 16 Kelurahan Batu Urip, Kecamatan Lubuklinggau Utara II.

"Keluarga korban sudah menyatakan ikhlas dan menerima kejadian ini sebagai musibah dan tidak bersedia dilakukan tindakan otopsi," pungkasnya.