Tentara bayaran Wagner Group yang terkenal kejam bersumpah akan membalas dendam atas kematian pemimpin mereka, Yevgeny Prigozhin.
- Survei Indikator : Kepuasan Masyarakat pada Jokowi Terus Turun dalam Tiga Survei Terakhir
- Ungkap Suap Sudrajad Dimyati, KPK Panggil Hakim Agung dan Sekretaris MA
- Tom Lembong jadi Tersangka, Rieke Diah Pitaloka Kenang Momen Tolak Impor Gula Tahun 2015
Baca Juga
Prigozhin dikabarkan meninggal dalam kecelakaan pesawat yang jatuh di wilayah Tver pada Rabu malam (23/8) waktu setempat. Spekulasi menyebutkan pesawat jatuh karena ditembak oleh otoritas Rusia. Insiden ini terjadi dua bulan setelah Prigozhin memimpin upaya pemberontakan terhadap Moskow.
Saluran berita Telegram Rusia, Mozhem Obyasnit, pada Kamis (24/8) mengunggah bahwa anggota Wagner berencana untuk membalas dendam kepada Presiden Rusia Vladimir Putin dan Menteri Pertahanan Sergei Shoigu atas laporan kematian Prigozhin.
Saluran Telegram lain yang terkait dengan Grup Wagner bersumpah akan merebut Kremlin jika kematian Prigozhin terkonfirmasi.
Pesawat pribadi milik Prigozhin jatuh ketika melakukan perjalanan dari Moskow ke St. Petersburg. Seluruh penumpang dinyatakan meninggal, di mana Prigozhin dan sembilan orang lain dilaporkan berada di dalam pesawat.
Meski begitu, kabar kematian Prigozhin masih belum dikonfirmasi secara resmi.
- Timsel Buka Pendaftaran Calon Anggota KPU Provinsi Sumsel Periode 2023-2028
- Krisis Partisipasi Pilkada di Sumsel 2024, Palembang Paling Rendah: Legitimasi Kepala Daerah Dipertaruhkan
- Disinyalir Jadi Biang Kerok Gugatan Verifikasi Parpol, Sipol KPU Harus Dibenahi