Tentara bayaran Wagner Group yang terkenal kejam bersumpah akan membalas dendam atas kematian pemimpin mereka, Yevgeny Prigozhin.
- Fokus Menangkan Anies Baswedan, PKS Buka Peluang Parpol Lain Gabung KPP
- Redam Keresahan Masyarakat, Kominfo Sapu Bersih 425.506 Konten Judi Online
- Nasdem Lirik Anies Baswedan dan Jenderal Andika Perkasa sebagai Calon Pilpres
Baca Juga
Prigozhin dikabarkan meninggal dalam kecelakaan pesawat yang jatuh di wilayah Tver pada Rabu malam (23/8) waktu setempat. Spekulasi menyebutkan pesawat jatuh karena ditembak oleh otoritas Rusia. Insiden ini terjadi dua bulan setelah Prigozhin memimpin upaya pemberontakan terhadap Moskow.
Saluran berita Telegram Rusia, Mozhem Obyasnit, pada Kamis (24/8) mengunggah bahwa anggota Wagner berencana untuk membalas dendam kepada Presiden Rusia Vladimir Putin dan Menteri Pertahanan Sergei Shoigu atas laporan kematian Prigozhin.
Saluran Telegram lain yang terkait dengan Grup Wagner bersumpah akan merebut Kremlin jika kematian Prigozhin terkonfirmasi.
Pesawat pribadi milik Prigozhin jatuh ketika melakukan perjalanan dari Moskow ke St. Petersburg. Seluruh penumpang dinyatakan meninggal, di mana Prigozhin dan sembilan orang lain dilaporkan berada di dalam pesawat.
Meski begitu, kabar kematian Prigozhin masih belum dikonfirmasi secara resmi.
- Dengarkan Pidato Jokowi, DPRD Empat Lawang: Mari Bangkit dari Pandemi Covid-19
- Nelayan Kena Pajak 400 Persen, Rizal Ramli: Kok Tega Banget ya?
- Bawaslu Bandar Lampung Ajukan Anggaran Rp38 Miliar untuk Pilwako