Tembak Mati Bandar Narkoba di PALI, Kapolda Sumsel Sebut Ini Jihad

Kapolda Sumsel, Irjen Pol Eko Indra Heri. (ist/rmolsumsel.id)
Kapolda Sumsel, Irjen Pol Eko Indra Heri. (ist/rmolsumsel.id)

Penembakan terhadap seorang bandar narkoba di Kabupaten Penukal Abab Lematang ilir (PALI) hingga berujung kematian merupakan salah satu langkah tegas dan terukur yang dilakukan anggota. Pasalnya, pelaku sempat melakukan penyerangan terhadap petugas menggunakan pisau hingga terluka.


“Ini tindakan tegas dan terukur, karena bandar tersebut saat akan ditangkap, melakukan perlawanan dengan menusuk anggota,” tegas Kapolda Sumsel, Irjen Pol Eko Indra Heri, saat dikonfirmasi Kantor Berita Rmolsumsel.id, Sabtu (3/7).

Menurut Jenderal bintang dua itu, perang terhadap narkoba merupakan bentuk tanggung jawab kepolisian untuk menyelamatkan generasi muda. Bahkan, ia menyebut jika pemberantasan peredaran narkoba menjadi bentuk jihad anggota kepolisian.

“Memerangi peredaran narkoba adalah jihad dan sekaligus merupakan bentuk tanggung jawab kepada generasi muda bangsa kita,” tegasnya.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Pol Supriadi mengatakan, petugas terpaksa melakukan tindakan tegas terukur. Karena saat penangkapan, pelaku melakukan perlawanan dan berusaha kabur dari sergapan petugas.

“Ada upaya melawan dan hendak kabur. Petugas bahkan ada yang sampai terluka,” terangnya.

Sebelumnya, seorang bandar narkoba bernama Andi Marwa (28), warga Desa Air Itam Timur, Kecamatan Penukal, Kabupaten PALI, ditembak oleh petugas Unit 1 Satres narkoba Polres PALI. Pelaku meninggal dunia dalam perjalanan saat di evakuasi dari hutan karet di Desa Air Itam Timur, Kecamatan Penukal, Kabupaten Pali, Jumat (2/7) sekitar pukul 15.00 WIB.