Tampil bagus di sepanjang babak pertama kontra Sriwijaya FC, KS Tiga Naga menyerah di 15 menit terakhir babak kedua. Dua gol bersarang di gawang Jefri Wibowo.
- Bermain Lebih Tenang, Kunci Sriwijaya FC Atasi KS Tiga Naga
- Amankan Kemenangan, Sriwijaya FC Baru Mampu Jebol KS Tiga Naga di 15 Menit Akhir
- Sriwijaya FC Kesulitan Tembus Pertahanan KS Tiga Naga, Babak I Skor 0-0
Baca Juga
Pelatih Kepala KS Tiga Naga, Feryandes Rozialta mengatakan, meski hasil tidak berpihak kepada timnya, pertandingan sore tadi sebenarnya sangat bagus buat timnya.
“Pemain sudah menjalankan instruksi dengan baik di lapangan. Babak pertama berjalan lancar dengan menahan imbang Sriwijaya,” kata Feryandes di post match press conference yang digelar secara virtual.
Namun Feryandes menyesalkan adanya blunder yang dilakukan barisan belakangnya terutama sang kiper Jefri Wibowo yang berujung pada terciptanya gol pertama Sriwijaya. Saat itu Jefri yang menguasai bola dengan tenang dan percaya diri di kotak penalti membuang bola ke tengah lapangan. Namun tendangannya yang terlalu lemah jatuh ke Nur Iskandar yang langsung melepaskan umpan ke Rudiyana di kotak penalti. Rudiyana yang melihat pergerakan Dedi Hartono menyodorkan bola ke area kiri pertahanan Tiga Naga dan dieksekusi dengan tendangan keras Dedi Hartono.
“Ada blunder dan Sriwijaya FC cepat menghukum kami. Semoga ini bisa menjadi pelajaran buat pemain yang diisi pemain-pemain muda,” ujarnya.
Gol pertama Sriwijaya tersebut meruntuhkan mental bertanding Ghulam Fatkur Rahman dkk. Alih-alih menyamakan kedudukan, Tiga Naga malah kebobolan lagi.
“Setelah (ketinggalan) dua gol, kita sudah keluar dari pertandingan,” tukas Feryandes.
Diakui Feryandes, banyak mendapat peluang namun tidak ada yang terkonversi menjadi gol merupakan PR yang harus diselesaikan tim pelatih.
“Untuk finishing touch akan kita asah terus. Kita maklumi karena mereka masih pemain muda belum tenang di depan gawang,” tuturnya.
Menurut Feryandes, di tiga laga sebelumnya yakni lawan PSMS Medan (1-1), PSPS Riau (1-3), dan Muba Babel United (1-1), timnya selalu mampu mencetak gol. Baru menghadapi Sriwijaya keran gol Tiga Naga macet.
“Sebelumnya kita selalu bisa cetak gol, tapi hari ini bukan hari kita, ditambah lagi barisan belakang blunder, ini harinya Sriwijaya,” tukasnya.
Penyerang KS Tiga Naga, Irfan mengakui keunggulan pengalaman pemain Sriwijaya. Meski mampu menahan imbang di 45 menit pertama, namun akhirnya mereka harus menyerah di babak kedua.
“Banyak pelajaran yang kami dapat dari Sriwijaya. Tim kami banyak pemain muda. Sekuat tenaga menahan mereka, kami akhirnya kebobolan di menit-menit akhir,” ujarnya.
- Skuat Sriwijaya FC 2021 Resmi Dibubarkan
- Minta Maaf Gagal Bawa Sriwijaya FC Promosi, Nil Maizar: Ini Memang Sudah Takdir
- RANS Cilegon FC Belum Pikirkan Semifinal, RD: Fokus Kita Curahkan ke Pertandingan Besok