Gelombang aksi penolakan digaungkan oleh mahasiswa dan kelompok buruh dari berbagai wilayah di Indonesia atas pengesahan RUU Cipta Kerja oleh DPR awal pekan ini.
- Tinjau Tanaman Gambir Sebagai Indikasi Geografis Muba, Ini Kata Kakanwil Kemenkumham Sumsel
- Buruh yang Viral Mandi Beras Dipecat Bulog
- Marak Balapan Liar, Polres Muara Enim Gelar Patroli Malam Hari
Baca Juga
Politisi Partai Demokrat Taufik Rendusara melalui akun Twitter miliknya membeberkan sejumlah aksi yang dilakukan mahasiswa dan para buruh di berbagai wilayah.
Dalam unggahan itu, tampak terlihat sebuah bentrokan antara mahasiswa dengan aparat kepolisian yang disebut terjadi di depan Taman Cikapayang, Dago, Bandung.
"Bandung membara, mahasiswa bangkit dari kubur, rakyat siap mendukung," tulisnya seperti dikutip redaksi, Rabu (7/10).
Aksi mahasiswa itu dilanjutkan dengan mendatangi Gedung DPRD Bandung. Aksi para mahasiswa di Bandung ini juga berujung pada aksi pengerusakan mobil aparat kepolisian.
“Larangan demo ke DPR menyebabkan penyampaian aspirasi diarahkan ke tempat wakil rakyat yang lain, yaitu Gedung DPRD. Harus dibayar mahal karena seluruh Indonesia akan terjadi gejolak massa yang besar," tutur pria yang akrab disapa Tope itu.
Tidak hanya itu, di Tanggerang para buruh juga turun ke jalan melakukan demonstrasi penolakan terhadap RUU Cipta Kerja. Atas alasan itu, Tope meminta Presiden Joko Widodo segera menyadari gelombang aksi ini.
"Turunlah Pak Jokowi, anda tidak layak jadi presiden Indonesia. Are you waiting for punch line?" tutup Tope mengakhiri cuitannya.
- Ini Identitas Jenazah Lain di Sumur Minyak Ilegal Muara Enim
- Tanah Longsor Rusak Rumah Warga di Karya Bakti Lubuklinggau
- Kecelakaan Perahu Getek di Banyuasin: Satu Orang Hilang, Dua Meninggal Dunia