Sepanjang perhelatan Euro 2020 penampilan Italia disebut paling konsisten dari fase grup hingga menembus babak semi final yang paling krusial. Skuat besutan Pelatih Roberto Mancini itu sukses meraih kemenangan sempurna di setiap laga.
Berbicara tentang prestasi Italia tentunya sang pelatih tidak ragu tentang pria yang mereka sebut 'Profesor'. Jorginho menjadi pemain yang tampil konsisten bersama klub dan negaranya. Dia ditandatangani di bawah Maurizio Sarri dan tidak pernah sepenuhnya meyakinkan Frank Lampard sebelum menjadi penting lagi bagi Thomas Tuchel.
Tetapi bagi Italia, yang mendekati semifinal besar pertama mereka selama sembilan tahun, Jorginho sangat diperlukan. Tidak ada pemain yang tampil lebih banyak dalam tiga tahun masa pemerintahan Mancini dan dia adalah kunci dari sistem 4-3-3 berbasis penguasaan bola di Italia.
Dilansir dari laman dailymail, Jorginho dianggap sangat tinggi di Italia sehingga rekan satu tim dan media percaya dia adalah pesaing untuk Ballon d'Or.
“Bukan terserah saya untuk mengatakan siapa yang harus memenangkannya, tapi Jorginho pantas mendapatkannya,” kata penyerang Italia Lorenzo Insigne, yang bermain dengan Jorginho di Napoli dari 2014-2018.
Dalam tiga musim di Chelsea, Jorginho telah memenangkan Liga Europa dan Liga Champions namun masih tidak semua orang yakin. 'Benar bahwa orang-orang membicarakan dia. Dia memiliki beberapa tahun yang brilian di Chelsea dan kami bangga memiliki pemain seperti dia di tim kami. Kami menyebutnya Profesor dan dia adalah pemain hebat.’tambahnya.
Penampilan Jorginho dalam kemenangan 2-1 di perempat final atas Belgia menyoroti pentingnya kehadiran sosok professor lapangan tengah.
Kapan pun seorang pemain Italia membutuhkan opsi operan, Jorginho ada di sana. Ketika Jorginho menguasai bola, dia tidak bertahan lama. Kadang-kadang, dia merasa seolah-olah dia menggerakkan rekan satu timnya di sekitar lapangan seperti mobil remote control.
"Jujur, saya tidak memikirkan Ballon d'Or," kata Jorginho.
“Prioritas saya adalah memikirkan tim karena merayakan dengan teman-teman Anda, bersama-sama, jauh lebih baik daripada merayakan sendirian,” lanjutnya.
- Pecundangi Madrid 2-0, Liverpool Masih Kedinginan di Puncak
- Toni Kroos Yakin Laga Lawan Spanyol Tak Akan Membuatnya Pensiun
- Swiss Kalahkan Juara Bertahan Italia