Tak Beri Uang saat Dipalak, Satria Dipukul Pakai Gitar

Korban Satria ketika membuat laporan polisi di SPKT Polrestabes Palembang. (denny pratama/rmolsumsel.id)
Korban Satria ketika membuat laporan polisi di SPKT Polrestabes Palembang. (denny pratama/rmolsumsel.id)

Apes dialami oleh Satria (24), warga Jalan KI Marogan, Lorong Pendawa, Kecamatan Kertapati, Palembang ini harus mengalami luka memar usai dipalak hingga berujung pemukulan oleh temannya berinisial AL.


Atas kejadian tersebut, Satria mendatangi ruang pengaduan Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Palembang, Kamis (2/5) sore, untuk melaporkan kejadiannya yang dialaminya.

Ditemui usai membuat laporan polisi, Satria menceritakan kejadiannya terjadi di Dermaga KI Marogan, Jalan KI Merogan, Kelurahan Kemang Agung, Kecamatan Kertapati, Palembang, Kamis (2/5) sekitar pukul 02.00 WIB.

Bermula ketika dia sedang menongkrong di tempat kejadian perkara (TKP) dan didatangi oleh terlapor AL yang meminta uang untuk membeli minuman keras (miras).

“Saat duduk di sana (TKP), dia datang Pak meminta uang untuk minum (beli miras). Saat itu saya tidak ada uang, jadi tidak saya beri,” kata Satria ketika diwawacarai awak media setelah membuat laporan polisi.

Masih dikatakan oleh Satria, dikarenakan tidak diberi uang, terlapor pun naik pitam dan memukulinya menggunakan gitar di bagian kepala. Dia pun mengalami luka memar di bagian wajah.

“Kejadian ini bukan pertama kalinya, saya sudah sering dimintanya uang dan selalu dikasih. Baru kali ini tidak dikasih karena tidak ada uang. Saya harap laporan segera diproses dan pelaku cepat ditangkap,” tambah Satria. 

Kini laporan korban Satria telah diterima petugas piket SPKT Polrestabes Palembang dengan Nomor LP/B/1103/V/2024/SPKT/Polrestabes Palembang/Polda Sumsel dan masih dalam penyelidikan.